Asisten pelatih tim nasional (timnas) Indonesia, Hans-Peter Schaller, menegaskan peringkat FIFA bukan menjadi patokan pada Piala AFF 2016. Pria asal Austria itu mengambil contoh kiprah timnas negaranya, Austria, pada Piala Eropa 2016.
Hal itu diungkapkan Hans-Peter Schaller dalam acara bertajuk Forum Diskusi BOLA dengan tema Timnas Menuju Piala AFF: ”Saatnya Garuda Bangkit,” di kantor Redaksi BOLA, Palmerah, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
"Satu pemain mungkin bisa menentukan hasil satu pertandingan, tetapi tidak untuk satu turnamen."
Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Hans-Peter Schaller
Kini, Indonesia berada di peringkat ke-191 FIFA. Artinya, ranking tersebut menjadi yang terendah di antara negara peserta Grup A di Piala AFF 2016.
"Ranking FIFA bukan jaminan sebuah negara dapat tampil mengesankan dalam suatu turnamen," ucap Peter.
"Lihat saja timnas Austria pada Piala Eropa 2016. Saat itu, mereka menghuni peringkat ke-10 FIFA, tetapi tidak bisa memenangi satu laga pun," katanya.
Baca juga:
- Masa Depan Sepak Bola Indonesia Buram Tanpa Direktur Teknik
- Calon Lawan Timnas U-19 di Piala AFF Telan Kekalahan di Myanmar
- Mesin Gol Liga Singapura Merapat ke Persija
Selain itu, Peter juga menekankan pentingnya momentum Piala AFF 2016 sebagai titik mula membangun kembali timnas Indonesia.
Maka, pria berusia 53 tahun itu memulai pekerjaannya dengan memupuk kerja sama dan kekompakan Kurnia Meiga dkk.
"Satu pemain mungkin bisa menentukan hasil satu pertandingan, tetapi tidak untuk satu turnamen. Saya pikir ini waktunya untuk membangun tim," tutur pelatih murah senyum itu.
Timnas Indonesia akan memulai petualangan di Grup A Piala AFF 2016 pada 19 November 2016. Pada laga perdana, anak-anak asuh Alfred Riedl akan melawan Thailand di Philippine Sports Stadium, Bocaue, Filipina.
[video]http://video.kompas.com/e/5096390287001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar