Kegagalan AS Roma melaju ke fase grup Liga Champions 2016-2017 menguak kembali kisah kutukan laga play-off bagi klub Italia dan perpisahan legenda terbesar mereka, Francesco Totti, di ajang antarklub top Eropa ini.
Roma tersingkir di tahap play-off akibat kalah telak agregat 1-4 dari wakil Portugal, FC Porto.
Hasil itu seolah melanjutkan tradisi wakil Serie A yang melempem saban memasuki pintu terakhir menuju fase grup ini.
Baca Juga:
- 5 Hal Menarik dari Pekan Perdana Serie A 2016-2017
- Doa Khusus untuk Tontowi Ahmad dari Sang Ayah
- Arda Turan, Jawaban Pencarian Penyerang Ke-4 Barcelona
Dalam 7 musim teraktual, hanya AC Milan klub Italia yang sukses lolos dari lubang jarum babak play-off!
I Rossoneri melakukannya dengan melewati hadangan tim Belanda, PSV Eindhoven, pada 2013-2014. Sisa 6 kesempatan lain berujung kegagalan mentas di fase grup.
Hal tersebut dialami oleh Sampdoria (2010-2011), Udinese (2011-12, 2012-2013), Napoli (2014-2015), Lazio (2015-2016), dan kali ini Roma.
7 - Over the last 7 seasons, AC Milan were the only Italian club that managed to make it through the playoffs to the CL group stage. Drama.
— OptaPaolo (@OptaPaolo) August 23, 2016
Last 7 italians in UCL playoffs:
— MisterChip (English) (@MisterChiping) August 23, 2016
2010 Sampdoria
2011 Udinese
2012 Udinese
2013 Milan
2014 Napoli
2015 Lazio
2016 Roma
Akibat lain yang muncul dari kekalahan I Lupi ialah perpisahan pahit Sang Kapten Abadi, Totti (39), dengan ajang Liga Champions.
Bagi Totti, musim inilah dirinya berkesempatan mencicipi kompetisi akbar tersebut untuk kali terakhir. Kontrak penyerang veteran itu tinggal tersisa setahun bersama Roma.
Pada 27 September tahun ini, Totti akan genap berusia kepala empat, sehingga dia harus siap pensiun tanpa kans tampil di Liga Champions.
Lebih disayangkan buat sang legenda, ia tidak mentas semenit pun kontra Porto.
Totti hanya melakukan pemanasan di tepi lapangan selama 45 menit dan menyaksikan klubnya tersingkir secara menyakitkan.
He's saved Roma countless times but Spaletti didn't even give him a chance this time. Spaletti really hates Totti... pic.twitter.com/MdFKBLrSG7
— Juan Direction (@JuanDirection57) August 23, 2016
"Perpisahan menyedihkan Totti dengan Liga Champions. Sang kapten berpisah tanpa pernah mendominasi ajang ini bersama Roma." Demikian tulis La Gazzetta dello Sport mengenai nasib si pemain.
Sepanjang kariernya membela tim senior Roma sejak 1992, Totti mencicipi kiprah 9 musim di fase grup Liga Champions. Rekornya adalah 57 penampilan dengan torehan 17 gol.
Pencapaian terbaik Totti dengan I Lupi sebatas mencapai perempat final 2006-2007 dan 2007-2008.
Ia masih memegang rekor sebagai pencetak gol tertua di kejuaraan ini saat menjebol gawang CSKA Moskva dalam usia 38 tahun dan 59 hari pada 25 November 2014.
Performa Klub Italia di Play-off Sejak 2010
- 2010-2011: Sampdoria vs Werder Bremen (1-3, 3-2; agregat 4-5)
- 2011-2012: Udinese vs Arsenal (0-1, 1-2; agregat 1-3)
- 2012-2013: Udinese vs Braga (1-1, 1-1; agregat 2-2, Udinese kalah adu penalti 4-5)
- 2013-2014: AC Milan vs PSV Eindhoven (1-1, 3-0; agregat 4-1)
- 2014-2015: Napoli vs Athletic Bilbao 1-1, 1-3; agregat 2-4)
- 2015-2016: Lazio vs Bayer Leverkusen 1-0, 0-3; agregat 1-3)
- 2016-2017: Roma vs Porto (1-1, 0-3; agregat 1-4)
Tonight's results...
Five teams have booked their place in the #UCL group stage... pic.twitter.com/jcurD9WfFo
— Champions League (@ChampionsLeague) August 23, 2016
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar