Pelatih tim nasional Inggris, Sam Allardyce, enggan mengikuti keputusan Josep Guardiola, yang menyingkirkan Joe Hart dari tim inti Manchester City.
Hart tidak masuk dalam susunan starter Man City dalam tiga pertandingan pertama musim ini. Ditengarai, Guardiola tidak menyukai Hart karena kemampuan distribusi bola yang buruk.
Posisi Hart semakin terancam karena Man City bakal mengonfirmasi transfer Claudio Bravo dari Barcelona. Apabila Bravo datang, Hart pun diyakini bakal hengkang.
Akan tetapi, Allardyce tidak terpengaruh dengan polemik Hart. Penjaga gawang nomor satu tim nasional Inggris itu tetap disertakan untuk partai uji coba melawan Slowakia, 4 September 2016.
"Saya berpikir demikian. Dia tetap berada di skuat, meskipun saya belum mengetahui apa yang akan dilakukan hingga berbicara dengan dia secara langsung," tutur Allardyce.
Joe Hart has made more defensive errors (16) since 2012/13 than any other Man City player; 13 leading to goals. pic.twitter.com/ECKSptNIgz
— Squawka Football (@Squawka) August 16, 2016
Baca Juga:
- Blunder Valdes dan Risiko yang Dihindari Hart
- Calon Penjaga Gawang Barcelona "Alergi" Penalti
- Mourinho Ungkap Mengapa Ibrahimovic Jadi Eksekutor Penalti Utama
Menurut Allardyce, setiap anggota tim nasional Inggris tidak dituntut untuk bermain secara reguler di klub.
Kebijakan serupa diterapkan pendahulunya, Roy Hodgson. Pemilik nama terakhir tetap membawa Jack Wilshere ke Piala Eropa 2016, meskipun sang pemain cuma tampil 386 menit pada 2015-2016.
"Apakah mereka adalah pemain terbaik kami? Ya. Apakah mereka bugar? Ya. Apakah mereka bermain setiap pekan? Tidak, itulah masalah yang harus kami atasi," ucap Allardyce.
Hart boleh saja mendapatkan garansi dari Allardyce. Namun, dia tidak boleh terlena dan harus memikirkan nasibnya di Man City.
| Editor | : | Aloysius Gonsaga |
| Sumber | : | Sky Sports |
Komentar