Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Kalah di Pekan Perdana, Handanovic Salahkan Klub

By Beri Bagja - Senin, 22 Agustus 2016 | 07:45 WIB
Kiper Inter Milan, Samir Handanovic (bawah), tak kuasa mencegah terciptanya gol pertama Chievo dalam laga Serie A di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, 21 Agustus 2016.
DINO PANATO/GETTY IMAGES
Kiper Inter Milan, Samir Handanovic (bawah), tak kuasa mencegah terciptanya gol pertama Chievo dalam laga Serie A di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Verona, 21 Agustus 2016.

Inter Milan mengawali kiprah di Serie A 2016-2017 dengan kekalaan 0-2 di kandang Chievo Verona, Minggu (21/8/2016). Kiper I Nerazzurri, Samir Handanovic, menyalahkan klub atas hasil negatif ini.

Inter mengawali musim baru dengan masalah sama. Mereka tampil melempem dalam penyusunan serangan dan kewalahan meladeni serangan kilat musuh.

Pelatih Frank de Boer menyebut buruknya kondisi fisik pemain sebagai salah satu sebab lahirnya kekalahan.

Handanovic setuju dengan opini sang pelatih sembari menyalahkan agenda pramusim yang merugikan pemain.

Baca Juga:

"Apa yang membuat saya marah? Banyak hal, tapi ini bukan tempat membicarakannya. Pelatih bilang kondisi fisik kami buruk? Kami tahu. Tim ini melakoni tur pramusim (ke Amerika Serikat) dengan setengah anggota skuat dan sedikit waktu berlatih. Kami sangat jarang melakoni sesi latihan penuh, sehingga pemain tidak prima," ujar Handanovic pada Mediaset.

Kiper Slovenia berusia 32 tahun itu mengatakan kondisi ini terjadi bukan karena kesalahan pelatih.

"Pihak yang salah adalah mereka yang mengaturnya," kata Handanovic.

Rekannya, Danilo D'Ambrosio, juga bersikap tegas dan kritis. Sang bek sayap meminta rekannya bangkit dan tampil lebih menyatu sebagai unit.

"Chievo lebih baik dalam kondisi fisik, tapi yang terpenting mereka punya determinasi. Kami tak boleh kalah memiliki rasa lapar dari Chievo. Harus diakui bahwa kami mesti mencontoh mentalitas Juventus," katanya.

D'Ambrosio membandingkan kesuksesan Juve menjuarai Serie A musim lalu meski melakoni start yang buruk.

"Orang harus menyadari tim ini bukan lagi Inter yang memenangi treble enam tahun lalu. Karena tak punya individu bertalenta hebat, kami harus bersatu sebagai tim dan bekerja keras dengan kerendahan hati," ucapnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X