Neymar memutuskan untuk tidak lagi menyandang ban kapten tim nasional Brasil seusai membawa negaranya meraih medali emas pada cabang sepak bola Olimpiade Rio 2016.
Neymar pertama kali ditunjuk menjadi kapten timnas senior Brasil setelah Piala Dunia 2014. Kala itu, dia dipilih menjadi kapten oleh eks pelatih timnas, Carlos Dunga.
Pada Olimpiade Rio 2016, Neymar pun menjalankan tugas sebagai kapten. Namun, hal itu tak membuat Neymar ingin terus menyandang status tersebut.
"Saya tidak menganggapnya sebagai beban. Mungkin hal itu dibuat-buat oleh Anda (media)," kata Neymar kepada SporTV, Minggu (21/8/2016).
ICYMI: Neymar fires #BRA to first Olympic #football #gold in penalty shoot-out against #GER https://t.co/PdcvkrtY85 pic.twitter.com/P7bLIsj624
— Rio 2016 (@Rio2016_en) August 21, 2016
"Saya merasa terhormat bisa menjadi kapten. Namun, mulai hari ini, saya berhenti menjadi kapten. Saya akan mengirim pesan kepada Tite (pelatih timnas Brasil) bahwa kini dia bisa mencari sosok kapten yang lain," kata Neymar menambahkan.
Sepanjang Olimpiade Rio 2016, Neymar menjadi aktor utama bagi timnya. Ia tercatat sanggup menorehkan empat gol dan tiga assist.
Pada laga final, Brasil berhadapan dengan Jerman. Neymar membawa timnya unggul lebih dulu melalui tendangan bebas menawannya pada menit ke-26.
Neymar's free kick goal vs Germany: pic.twitter.com/lAI6lXeOWP
— Juan (@_JD214_) August 20, 2016
Akan tetapi, Jerman mampu membalasnya lewat gol Max Meyer pada menit ke-59. Kedudukan 1-1 bertahan hingga adu penalti digelar.
Pada sesi tos-tosan, Brasil meraih kemenangan 6-5. Neymar menjadi penendang terakhir yang menghasilkan medali emas untuk Brasil.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-teman saya. Tidak ada pertandingan yang bisa dimenangi seorang diri," tutur Neymar.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | SporTV |
Komentar