Jalinan urat anterior cruciate ligament (ACL) yang mulai tumbuh pada lutut kiri pebulu tangkis Bellaetrix Manuputty seakan serupa dengan membesarnya harapan atlet putri berusia 27 tahun itu untuk kembali mengayun raket di arena pertandingan.
Penulis: Dede Isharrudin
Ya, sejak mengalami cedera lutut kiri saat memperkuat tim Indonesia di Piala Sudirman, Mei 2015, Bella, sapaan akrabnya, harus naik meja operasi.
Keputusan itu diambil karena ia masih ingin meneruskan karier sebagai pemain bulu tangkis.
Harapan itu menemui jalan keluar karena klinik Royal Sports Medicine Centre (RSMC) Sunter, Jakarta yang dipilihnya untuk memulihkan cedera ACL sering menangani para atlet nasional dengan cedera serupa.
Operasi cedera ACL yang dilakukan Dr. Bobby N. Nelwan di RSMC pada 13 Juni lalu berjalan sukses.
Tak hanya urat ACL yang putus berhasil disambung kembali, tapi secara psikologis rasa percaya diri Bella tumbuh seiring dengan fisioterapis dan pelatihan ringan untuk mengembalikan fungsi lutut seperti semula.
"Saya lebih yakin sekarang. Waktu cedera saja masih bisa tanding, apalagi sekarang sesudah dioperasi. Kuncinya, mengikuti saran dokter saja, semua ini perlu proses dan saya yakin bisa bermain lagi," ujar peraih emas SEA Games Myanmar 2013 ini.
Pulih dan Prestasi Secara medis, dokter Bobby menjamin cedera Bella tak lagi kambuh karena sudah dilakukan operasi penyambungan urat ACL yang putus serta perbaikan bantalan tulang lutut dengan seksama.
"Setelah operasi, diberikan pelatihan khusus dan program rehabilitasi untuk mempercepat proses pemulihan. Ini juga untuk mengembalikan fungsi sendi dengan maksimal," ujar dokter berkacamata minus itu.
| Editor | : | Firzie A. Idris |
| Sumber | : | Tabloid BOL A No. 2.691 |
Komentar