Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebab Kekalahan Liverpool: Pertahanan Semenjana hingga Rindu Mane

By Beri Bagja - Minggu, 21 Agustus 2016 | 07:00 WIB
Aksi bek Liverpool, Ragnar Klavan, dalam duel uji coba kontra Chelsea di Rose Bowl, Pasadena, 27 Juli 2016.
JEFF GROSS/GETTY IMAGES
Aksi bek Liverpool, Ragnar Klavan, dalam duel uji coba kontra Chelsea di Rose Bowl, Pasadena, 27 Juli 2016.

Perolehan Liverpool FC pada dua pekan perdana musim ini seperti cerminan kiprah mereka di 2015-2016 dan selama pramusim. Mereka memikat saat menang, tapi begitu mudah kehilangan keseimbangan.

Pada persiapan uji coba menjelang musim kompetisi 2016-2017, skuat Liverpool dihujani pujian karena memukul raksasa Spanyol, FC Barcelona 4-0 (6/8/2016).

Entah karena kelelahan atau terbuai, The Reds lantas takluk 0-4 dari klub papan tengah Jerman, Mainz, pada duel uji coba berikutnya.

Bak sebuah deja vu, kondisi berlawanan itu menghiasi kiprah mereka di dua pekan awal Premier League musim ini.

Baca Juga:

Simak bagaimana dahsyatnya lini depan pasukan Juergen Klopp saat menang 4-3 di kandang Arsenal.

Alih-alih mempertahankan grafik performa positif, Philippe Coutinho cs malah tenggelam di Burnley dengan skor 0-2 langsung pada laga pekan kedua.

Apa penyebab kemunduran cepat Liverpool? Terlepas dari ketidakmampuan mengonversi dominasi atas rival sepanjang laga, Reds masih berkutat dengan lubang besar di pertahanan.

Kebobolan 5 gol hanya dalam 2 partai perdana membuktikan Klopp masih harus merevolusi lini belakang.

Pengamat sepak bola dan eks pelatih Republik Irlandia, Brian Kerr, memberikan tamparan buat barisan bek The Reds. Menurut Kerr, pertahanan Liverpool masih berkelas semenjana.

Ia mempertanyakan keputusan Klopp merekrut Ragnar Klavan, bek asal negara antah-berantah Eropa, Estonia.

Kerr, 63 tahun, mengklaim keterpaduan antara Klavan, Dejan Lovren, dan Jordan Henderson dalam tugas defensif Liverpool berjalan lambat.

"Klavan punya 120 caps untuk Estonia. Saat masih melatih timnas Faroe (2009-2011), saya berpikir dia titik lemah di Estonia. Saya tak pernah menyangka Klavan akan bermain untuk Liverpool. Mungkin penilaian saya tidak bagus, tapi Faroe mampu mencetak tiga gol saat menghadapi dia," ucap Kerr kepada Independent.ie.

[video]http://video.kompas.com/e/5092034223001_v1_pjuara[/video]


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X