Leicester belum pernah mengalahkan Arsenal sejak November 1994. Pada Sabtu (20/8/2016), The Foxes berkesempatan mengakhiri rekor buruk yang telah berusia hampir 22 tahun itu.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Terakhir kali The Foxes mampu menaklukkan Arsenal adalah pada November 1994 dengan skor 2-1.
Pada 2015/16, Arsenal-lah yang mencoreng kisah indah Leicester sebagai kampiun Premier League. Hanya pasukan Arsene Wenger yang bisa mengalahkan Leicester di sepasang pertemuan liga mereka musim lalu.
Setelah kalah telak 2-5 (26/9/15) di kandang, Leicester menyerah 1-2 kepada The Gunners (14/2/16) ketika bertandang ke Emirates.
Rekor Leicester melawan Arsenal memang amat jelek. Total poin per laga Leicester saat bertemu Arsenal dalam sejarah EPL merupakan yang terendah dibandingkan rekor Leicester melawan para peserta EPL 2016/17 lain.
Meski catatan pertemuan tidak berpihak, manajer tim tuan rumah, Claudio Ranieri, yakin Leicester bisa mengakhiri mimpi buruk mereka atas Arsenal.
"Kami kalah dua kali dari Arsenal musim lalu. Kami tahu mereka tim yang sangat baik dengan pelatih yang bagus, tapi kami siap mencoba menemukan solusi tepat demi mengalahkan mereka," ujar pelatih asal Italia itu di situs klub.
Pertarungan pada Sabtu bakal sengit mengingat baik Leicester maupun Arsenal mengincar kemenangan perdana mereka di EPL 2016/17.
Pada pekan pertama, kedua tim menelan kekalahan. Leicester takluk 1-2 dari tim promosi, Hull (13/8). Sementara itu, Arsenal kalah 3- 4 dari Liverpool satu hari berselang.
Berdasarkan kondisi terkini tim, Leicester berada di atas angin.
Tidak ada satu pemain pun yang harus absen bersua Arsenal. Bek tengah Robert Huth juga sudah bisa bertanding setelah selesai menjalani masa skorsing.
Sebaliknya, badai cedera masih menghantam Arsenal, terutama di lini pertahanan di mana kapten Per Mertesacker dan Gabriel Paulista masih di ruang pesakitan.
Wenger bisa sedikit lega karena Laurent Koscielny dapat diturunkan. Lini serang juga kembali diramaikan Olivier Giroud dan Mesut Oezil.
Terlepas dari krisis pemain, Arsenal masih bisa menawarkan ancaman kepada Leicester lewat sosok Alexis Sanchez. Pemain asal Cile itu telah mencetak empat gol dalam empat laga versus Leicester.
Pembuktian Mahrez
Ada dua pemain Leicester yang menjadi buruan Arsenal sepanjang bursa transfer musim panas 2016. Mereka adalah striker Jamie Vardy dan gelandang Riyad Mahrez.
Arsenal kecewa. Baik Vardy maupun Mahrez enggan menerima pinangan London Merah. Kedua pemain malah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Leicester.
Melalui partai ini, Vardy dan Mahrez akan termotivasi membuktikan pilihan mereka bertahan itu tepat. Di antara kedua pemain, Mahrez yang perlu kerja keras memberi bukti.
Sepanjang sejarah pertemuan melawan Arsenal, Vardy sudah menunjukkan kapasitasnya dengan mencetak tiga gol.
Sebaliknya, Mahrez cenderung melempem. Pencetak 17 gol dan 11 assist di EPL 2015/16 itu belum mencatatkan gol atau assist di empat penampilan menghadapi Arsenal.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.691 |
Komentar