Xherdan Shaqiri mengungkapkan pengalaman kurang menyenangkannya saat menjadi pemain di bawah besutan manajer Pep Guardiola. Pemain sayap berusia 24 tahun itu juga membandingkan dengan yang tengah dialami kiper Manchester City, Joe Hart.
Shaqiri pernah bermain di bawah asuhan Guardiola saat masih berstatus pemain Bayern Muenchen pada 2012-2015.
Pemain tim nasional Swiss ini mengungkapkan Guardiola punya masalah dalam hal komunikasi dengan pemain terutama saat memutuskan mencadangkan pemain tertentu. Masalah tersebut pernah dialami Shaqiri di Bayern.
Ia mengungkapkan Guardiola tidak memberikan alasan mengapa dirinya keluar dari tim utama. Bahkan terkadang apa yang dikatakan Guardiola tidak sesuai dengan keputusannya terhadap pemain tertentu.
"Guardiola tidak banyak bicara saat memutuskan mencadangkan seorang pemain. Ia tidak memberi tahu alasannya," kata Shaqiri seperti dilansir FourFourTwo.
"Terkadang hal itu sulit bagi pemain, khususnya saat Anda bekerja dan berlatih dengan baik. Terlebih ditambah ucapan Guardiola ke media dan mengatakan 'Ia bagus, ia bagus. Ia pemain terbaik'," ucapnya.
Situasi yang pernah dialami Shaqiri kini kembali terjadi saat Guardiola resmi menjadi manajer baru Manchester City.
Mantan pelatih sukses FC Barcelona itu membuat keputusan mengejutkan pada pekan pertama Premier League musim ini. Ia mencadangkan Joe Hart dan memainkan Wilfredo Caballero sebagai kiper utama ketika memetik kemenangan 2-1 atas Sunderland.
Shaqiri pun menilai ada unsur ketidaksukaan antara Guardiola dan staf pelatihnya terhadap Joe Hart.
"Saya tahu Hart dicadangkan. Saya tak tahu masalah sebenarnya namun di setiap klub selalu ada masalah baru. Pelatih dan staf baru ingin bekerja dengan pemain-pemain baru. Mungkin mereka tidak suka pemain ini. Situasi ini terjadi di setiap klub," ujar Shaqiri.
Joe Hart kembali harus duduk di bangku cadangan pada pertandingan kedua Man City melawan Stoke City di Bet365 Stadium, Sabtu (20/8/2016).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | FourFourTwo |
Komentar