Dari dua kesempatan menggapai trofi bergengsi di awal musim 2016/17, dua kali pula Los Nervionenses tak mampu meraihnya. Sevilla kalah di perebutan titel Piala Super Eropa dari Real Madrid dan Piala Super Spanyol di tangan Barcelona.
Penulis: Rizki Indra Sofa
Secara sepintas bisa terbaca jika level Sevilla berarti memang belum setara dengan dua raksasa La Liga itu. Sevilla harus menyadari kelemahan diri dan mengincar target realistis lainnya.
Dua kekalahan penting menjelang pembukaan liga melawan Espanyol, Sabtu (20/8/2016), barangkali bukan hal yang baik. Harus diakui, Los Nervionenses belum menemukan gaya bermain agresif dan resolusi main ofensif sesuai gaya dan janji dari pelatih anyar, Jorge Sampaoli.
Tapi, mempertanyakan kualitas sang pelatih juga absurd. Sevilla kehilangan beberapa pemain vital pada musim ini dan kini merasakan dampaknya.
Kepergian bomber Kevin Gameiro ke Atletico memastikan keran gol menjadi macet. Dalam tiga pertandingan resmi, mereka baru mencetak dua gol dan sudah kebobolan delapan kali!
Yevhen Konoplyanka dan Franco Vazquez pencetak golnya. Mereka notabene berposisi asli di sektor gelandang. Duet penyerang baru, Wissam Ben Yedder dan Luciano Vietto, belum pecah telur.
Dalam hal kualitas, Espanyol jelas tak setara Madrid atau Barcelona. Espanyol juga punya bos anyar oke, Quique Sanchez Flores.
Tapi, faktor tekanan untuk bisa segera menang dan penampilan di kandang bisa memberi Sevilla kesempatan membuktikan resolusi ofensif mereka.
"Kami dalam situasi kompleks. Tim baru saja menjalani dua laga final. Pemain kelelahan. Semoga di partai melawan Espanyol, situasi lebih baik," tutur Sampaoli di As.
PREDIKSI: BOLA 60-40, Asian Bookie 0 : 3/4, William Hill 1 (8/13) X (16/5) 2 (4/1), Betbrain 1 (1,72) X (4,20) 2 (5,50)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.691 |
Komentar