Secara mengejutkan Willy Caballero turun sebagai starter, mengambil posisi kiper utama Joe Hart kala Manchester City menang 2-1 pada laga perdana Premier League melawan Sunderland, Sabtu (13/18).
Penulis : Dedi Rinaldi
Pertanyaan pun langsung beredar. Mengapa Hart tersingkir padahal kiper timnas Inggris itu dalam kondisi segar bugar?
Pertanyaan tersebut langsung ditanggapi. Caballero dipilih oleh Josep Guardiola karena dianggap memiliki kemampuan untuk membagi bola lebih baik dengan rekan-rekannya.
Hal ini sesuai dengan filosofi permainan Guardiola, yaitu membangun serangan dari lini belakang.
Selain itu, Caballero dianggap Guardiola memiliki kemampuan memainkan tugas ganda sebagai sweeper di bawah mistar gawang. Satu sisi lain dari nilai tambah Caballero yaitu dia selalu datang latihan lebih cepat.
Lantas, apakah Hart telah dianggap tidak mampu melakukan semua yang dimiliki Caballero sehingga layak dipinggirkan?
Dalam kondisi sekarang, posisi Hart tampaknya memang berat. Bahkan dia disebut-sebut tinggal memiliki dua pilihan, yaitu tetap bertahan dan menjalani persaingan ketat untuk mendapat posisi atau segera pergi ke klub lain.
Apalagi sudah tersiar kabar bahwa Guardiola sudah mencapai kesepakatan dengan Barcelona untuk memindahkan Claudio Bravo ke The Citizens.
Bravo (33 tahun) juga ditargetkan oleh Guardiola menjadi kiper utama di The Citizens.
Media Inggris rutin mengabarkan bahwa hubungan Guardiola dan Hart tidak terlalu bagus. Hal tersebut seolah terbukti kala Hart tidak masuk menjadi pilihan utama pada laga pembuka melawan Sunderland di Stadion Etihad.
Guardiola juga dikabarkan tidak terlalu yakin dengan kemampuan Hart usai sang penjaga gawang membuat beberapa kesalahan mendasar di ajang Piala Eropa 2016 bersama timnas Inggris.
Namun, Guardiola mengakui bahwa Hart merasa tidak bahagia begitu namanya tidak masuk daftar.
"Saya amat yakin Hart tidak senang. Saya minta maaf karena harus membuat keputusan. Kami punya 28 pemain dan mereka mereka harus meyakinkan saya di atas lapangan," tutur Guardiola.
Memilih Bertahan
Hart masih mencoba tegar dengan berkeras tetap bertahan dan memperjuangkan tempatnya di The Citizens.
“Saya ingin berjuang dengan karier saya. Persaingan bakal menjadi keras dalam memperebutkan posisi penjaga gawang, tapi bisa jadi akan baik dengan terciptanya persaingan ketat tersebut,” kata Hart.
Hart memang layak memperjuangkan posisinya. Kiper berusia 29 tahun ini merupakan pilar saat The Citizens merengkuh dua kali juara Premier League. Selain itu, jika Guardiola konsisten dengan ucapannya, bukan tidak mungkin perjuangan Hart akan berhasil.
Pasalnya, Guardiola sebenarnya belum menutup pintu rapat-rapat.
"Saya tahu kualitas Hart. Saya juga memahami karakter dan kepribadiannya. Mungkin di pertandingan berikutnya ini akan berubah, atau juga tidak. Saya membutuhkan pertandingan demi pertandingan dan menggunakan kiper untuk bisa bermain lebih cepat dan mengoper bola di lini belakang," kata Guardiola.
Jadi, jika Hart ingin bertahan di The Citizens, maka tidak ada cara selain mengikuti filosofi Guardiola. Jika tidak, pilihannya hengkang ke klub lain.
Belakangan memang sudah tersiar bahwa dua klub sudah mendekati Hart, yaitu Everton dan klub Spanyol, Sevilla.
Hart sudah bergabung dengan The Citizens sejak 2006 meski sempat dipinjamkan ke Tranmere Rovers, Blackpool, dan Birmingham City.
Sejak pulang dari Birmingham pada 2010, gawang The Citizens yang langsung menjadi tempatnya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.690 |
Komentar