Hermawan mengakui akan mundur dari skuat Persib Bandung untuk mengurus sang ayah yang sedang sakit di kampung halamannya di Malang. Hal ini merupakan putusan personal bek berusia 33 tahun itu.
Menurut pemain bernomor punggung 16, keputusan tersebut sangat berat diambil olehnya. Apalagi, tim kebanggaan bobotoh saat ini sedang berjuang untuk bisa bersaing di papan atas Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016.
Namun, hal itu terpaksa diambil, karena orang tuanya harus berobat jalan setelah menjalani oprasi. Ditambah lagi, Hermawan merupakan anak tunggal, sehingga merasa memiliki kewajiban untuk mengurus sang ayah.
"Awalnya waktu lawan Lamongan saya dapat telepon bapak sakit. Mereka (orang tua) di rumah hanya berdua jadi di sana enggak ada siapa-siapa, dan saya pulang untuk membawa bapak ke rumah sakit. Setelah diperiksa ada kelainan hati," ucap Hermawan di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (19/8/2016) malam.
"Saya tetep bertahan di sana sampai operasi. Setelah operasi, ayah harus terus melakukan check up, jadi terus kepikiran akhirnya saya ambil keputusan ini (mundur dari Persib)," ujarnya.
Setelah mundur dari tim Maung Bandung, mantan penggawa Arema Cronus ini akan fokus untuk merawat ayahnya. Meski begitu, ke depannya tidak menutup kemungkinan pemain berusia 33 tahun ini kembali merumput.
"Saya kerja jadi enggak fokus, ingat (ayah) terus. Untuk saat ini, saya akan fokus dulu ke keluarga. Soal rezeki nanti, pasti ada yang atur," ucapnya.
Hermawan juga mengaku betah di Bandung. Karena itu, dia menegaskan, putusan pergi amatlah berat.
"Kekeluargaan di Persib enak. Namun, dengan kondisi seperti ini, saya berat buat ninggalin bapak," tuturnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar