Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Spanyol, Carolina Marin, memenangi medali emas Olimpiade Rio 2016. Marin tampil sebagai juara setelah mengalahkan Pusarla Venkata Sindhu (India) melalui rubber game, 19-21, 21-12, 21-15, di Riocentro Pavilion 4, Jumat (19/8/2016).
Kesuksesan Marin memenangi medali emas Olimpiade menjadikannya sebagai atlet Spanyol pertama yang berhasil meraih prestasi ini. Dia juga kini tercatat sebagai pebulu tangkis Eropa kedua yang mampu meraih emas.
Sebelum Marin, Poul-Erik Hoyer Larsen (Denmark) memenangi medali emas pada Olimpiade Atlanta 1996 dari nomor tunggal putra.
Marin membuka gim kesatu dengan baik. Dia memenangi poin pertama dan berhasil mencapai poin interval lebih dulu dalam kedudukan 11-7.
Sindhu mengejar pada paruh kedua gim kesatu. Sindhu yang bermain sabar mampu mendekati perolehan poin menjadi 14-16 setelah servis Marin dinyatakan fault oleh service judge.
Marin sempat membuka peluang memenangi gim kesatu setelah smes keras yang dilepasnya tidak bisa dijangkau Sindhu. Skor 19-16 untuk keunggulan Marin.
Akan tetapi Marin gagal memanfaatkan momentum. Dia terus membuat kesalahan sendiri yang membuahkan tambahan poin bagi Sindhu.
Sindhu akhirnya memenangi gim kesatu setelah sebuah backhand yang dilepasnya gagal dikembalikan Marin.
Marin bermain lebih agresif pada gim kedua. Dia langsung memegang kendali permainan untuk unggul 4-0 dan 8-2.
Sebuah follow-up smash Marin memastikan interval gim kedua berakhir dalam kedudukan 11-2 untuk keunggulannya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar