Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Widodo Kecam Wasit, tetapi Memuji Permainan Bali United

By Yan Daulaka - Jumat, 19 Agustus 2016 | 23:03 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro (tengah) dan penyerang Hilton Moreira (kanan) saat jumpa pers pasca laga timnya kontra tuan rumah Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (19/8/2016).
YAN DAULAKA/JUARA.net
Pelatih Sriwijaya FC, Widodo C Putro (tengah) dan penyerang Hilton Moreira (kanan) saat jumpa pers pasca laga timnya kontra tuan rumah Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (19/8/2016).

GIANYAR, JUARA.net – Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro mengecam keras kepemimpinan wasit asal Sidoarjo, Bahrul Ulum pada laga Jumat (19/8/2016) sore. Tetapi, pelatih berusia 45 tahun itu memuji penampilan Bali United.

Sriwijaya FC pada laga ini kalah tipis 0-1 dari tuan rumah Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Selepas laga, Widodo Cahyono Putro tak mampu menutupi kekecewaannya pada wasit pemimpin laga.

”Kami menguasai laga, tetapi hasil akhir justru berbeda. Inilah sepak bola. Selamat bagi Bali United."

Pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro

”Hal ini adalah dua kali dalam pertandingan yang saya jalani. Saya menyalahkan wasit. Teman-teman boleh melihat rekaman ulangnya,” ujar Widodo dengan nada tinggi saat jumpa pers pasca-pertandingan.

”Kami menguasai laga, tetapi hasil akhir justru berbeda. Inilah sepak bola. Selamat bagi Bali United. Permainan mereka cukup bagus,” lanjutnya.

Pada pertandingan ini, Sriwijaya FC kalah melalui gol tunggal kapten Bali United, Fadhil Sausu. Gol via sepakan 12 pas itu tercipta pada menit ke-43.

Baca juga:

Hukuman penalti ini diberikan wasit Bahrul Ulum setelah salah satu pemain bertahan Sriwijaya FC, Wildansyah Adiwisastra dinilai handsball. Protes pun sempat dilakukan pemain tim tamu, tetapi keputusan tak berubah.

Pada pertengahan babak kedua, kiper Bali United, Moch Diky menabrak penyerang Sriwijaya, Hilton Moreira di luar kotak 16. Pemain tim tamu menilai Diky layak diganjar kartu merah, tetapi hanya dihukum kartu kuning.

Hasilnya, protes pemain pun kembali terjadi. Hal-hal itu yang tampaknya membuat Widodo kecewa dan gusar.

[video]http://video.kompas.com/e/5090004342001_v1_pjuara[/video]


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X