Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dominasi Juventus Tak Tertahan di Serie A 2016-2017

By Sabtu, 20 Agustus 2016 | 17:03 WIB
Tim Juventus saat pertandingan persahabatanpra-musim melawan Espanyol di Alberto Braglia Stadium, Modena, Itlaia,13 Agustus 2016.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Tim Juventus saat pertandingan persahabatanpra-musim melawan Espanyol di Alberto Braglia Stadium, Modena, Itlaia,13 Agustus 2016.

Sebuah target bersejarah dibidik Juventus untuk musim 2016-2017. Si Nyonya Tua ingin meraih scudetto untuk keenam kalinya berturut-turut.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Belum pernah ada tim yang mampu melakukannya. Paling banyak lima kali berturut-turut, yang dilakukan oleh Torino 1942/43- 1948/49, Inter 2005/06-2009/10, dan Juventus 2011/12-2015/16.

Kelihatannya bakal sangat sulit, kalau tidak mau dibilang mustahil, buat siapa pun mencegah Juventus mencapai target tersebut. Pasalnya, dominasi Juve semakin nyata.

Sejak kembali ke Serie A pada 2007/08 pasca-calciopoli, La Vecchia Signora terus membangun kekuatan. Pemain-pemain terbaik dikumpulkan untuk membentuk ketangguhan di sisi teknik.

Stadion milik sendiri dibangun demi membikin dinding penguat sisi finansial yang kokoh.

Tak heran keberhasilan meraih scudetto 2011/12 diikuti gelargelar berikutnya. Mental juara khas Juve, yang sempat hilang saat mereka didegradasi ke Serie B, sekarang sudah kembali.

Bahkan pergantian pelatih, kehilangan pemain bintang, dan start yang jelek tidak bisa mengganggu perjalanan Juventus untuk meraih trofi juara.

Musim ini Juventus membuat lompatan besar lagi. Manuver transfer yang dilakukan membuat skuat Juventus menjadi sangat komplet, sangat dalam, sangat subur, dan sangat mengerikan.

Bergabungnya Miralem Pjanic, Dani Alves, Medhi Benatia, Marko Pjaca, dan Gonzalo Higuain membuat Juve sudah menang start duluan dalam perjalanan 2016/17.

Pjanic dan Higuain "dibajak" dari dua rival terkuat Juventus saat ini: Roma serta Napoli. Benatia adalah pelapis trio BBC (Andrea Barzagli- Leonardo Bonucci-Giorgio Chiellini) di lini belakang, sementara Pjaca menjamin masa depan klub.

Ditambah Alves, skuat Juventus ini bahkan tidak cuma didesain untuk merebut scudetto.

Ini pasukan yang dibentuk untuk melancarkan serangan ke Liga Champion. Juve ingin bisa bersaing dengan Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Muenchen!

Liga Champion menjadi target utama tim. Tapi, scudetto keenam secara beruntun juga dianggap penting. Dengan skuat yang dimilikinya, Juventus bisa mengejar scudetto dengan "mata tertutup" atau hanya memakai "satu kaki".

Bagaimana tidak? Jarak kualitas materi tim antara Juventus dan para rivalnya sekarang semakin menganga. Situs Transfermarkt memperkirakan market value skuat Juventus 2016/17 sebesar 439 juta euro.

Angka itu sekitar 140 juta lebih tinggi daripada pemilik skuat termahal kedua, Inter.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Padahal, musim lalu market value skuat Juventus hanya unggul 80 juta euro dari peringkat dua. Ketika pertama kali meraih scudetto pasca-calciopoli pada 2011/12, nilai pasukan Juventus bahkan bukan yang tertinggi di Italia.

Kondisi itu jelas memperlihatkan Juventus semakin kuat sementara para rival cenderung melemah atau setidaknya stagnan. Tidak heran jika dominasi Si Nyonya Tua diperkirakan akan terjadi lagi sepanjang musim 2016/17.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.690


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X