Ada pemandangan berbeda dalam persiapan Atletico Madrid memasuki musim kompetisi 2016/17. Kali ini tidak ada penjualan pemain bintang.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Paling hanya Luciano Vietto, Matias Kranevitter, Borja Baston, Leo Baptista, dan Josuha Guilavogui yang dilego ke klub lain. Semuanya bukan pemain yang memegang peranan sangat penting dalam skuat besutan Diego Simeone.
Kondisi ini di luar kebiasaan. Dalam tiga tahun sebelum 2016-2017, Atletico selalu menjual bintang.
Dari Radamel Falcao pada 2013-2014, Diego Costa-Filipe Luis pada 2014-2015, sampai Arda Turan-Mario Mandzukic-Toby Alderweireld pada musim lalu.
Teorinya, tanpa materi skuat inti mengalami gangguan, Simeone akan bisa membawa Atleti berprestasi lebih daripada musim lalu. Artinya finis di dua besar klasemen La Liga atau malah menjuarai Liga Champion!
Indikasi Atleti bakal lebih bagus makin kuat melihat manuver mereka di bursa transfer. Alih-alih menjual bintang, Los Colchoneros kali ini memperkuat diri dengan merekrut pemain “jadi” macam Kevin Gameiro dan Nicolas Gaitan.
Gameiro bakal membagi beban sebagai sumber gol, yang musim lalu praktis hanya ditimpakan pada Antoine Griezmann.
Gameiro berpengalaman menjadi juara di level kompetisi antarklub Eropa dengan membawa Sevilla memenangi Liga Europa 2013/14, 2014/15, dan 2015/16.
Sementara itu, Gaitan adalah “raja Portugal” dalam tiga musim terakhir. Dia bintang utama Benfica, yang merajai Primeira Liga dan Taca da Liga sejak 2013/14.
Samakan Ritme
Kehadiran Gameiro dan Gaitan diharapkan bisa membentuk trisula maut bersama Griezmann. Ya, trio 3G inilah yang menjadi sumber harapan Los Rojiblancos untuk menjalani musim yang sukses di liga domestik dan Liga Champion musim ini.
Performa Gaitan dalam beberapa pertandingan pramusim sudah mengundang pujian dari media Spanyol. “Saya beradaptasi dengan baik. Sedikit demi sedikit saya mulai menyamakan ritme dengan teman-teman setim,” katanya di Mundo Deportivo.
Hasil-hasil pramusim Atleti memang tidak terlalu impresif. Mereka pernah kalah dari Melbourne Victory dan takluk lewat adu penalti dari Cadiz, klub Segunda Division.
Tapi, sebagian karakter Atleti tetap terlihat. Dari pertahanan yang tidak mudah menderita gol dan bek-bek yang bisa mencetak gol. Filosofi Cholismo dari Simeone jelas belum luntur.
Selama hal tersebut masih ada, selama itu pula Atletico bakal membuat ramai persaingan di La Liga dan Liga Champion.
DATA KLUB
Nama: Club Atletico de Madrid SAD; Julukan: Los Colchoneros (Matras), Los Rojiblancos (Tim Merah-Putih), Atleti; Berdiri: 26 April 1903; Stadion (Kapasitas): Vicente Calderon (54.960); Pemilik: Miguel Angel Gil Marin (52%), Enrique Cerezo (20%), Wang Jianlin (20%); Presiden: Enrique Cerezo; Situs: www.clubatleticodemadrid.com
SKUAT
KIPER: 1-Miguel Angel Moya, 13-Jan Oblak (SVN)
BEK: 2-Diego Godin (URU), 3-Filipe Luis (BRA), 4-Sime Vrsaljko (KRO), 15-Stefan Savic (MON), 19-Lucas Hernandez (PRA), 20-Juanfran, 24-Jose Gimenez (URU), 27-Emiliano Velazquez (URU), 28-Javier Manquillo
GELANDANG: 5-Tiago (POR), 6-Koke, 8-Saul Niguez, 10-Oliver Torres, 12-Augusto Fernandez (ARG), 14-Gabi, 18-Diogo Jota (POR), 21-Yannick Carrasco (BLG), 22-Thomas Partey (GHA), 23-Nicolas Gaitan (ARG)
PENYERANG: 7-Antoine Griezmann (PRA), 9-Fernando Torres, 11-Kevin Gameiro (PRA), 16-Angel Correa (ARG)
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.690 |
Komentar