Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, berbicara lebih jauh tentang kedekatan dia dengan anak asuhnya selama bermarkas di Vicente Calderon sejak 23 Desember 2011.
Simeone sempat diragukan bertahan melatih Los Rojiblancos, julukan Atletico, karena takluk di final Liga Champions 2015-2016 dari Real Madrid.
Juru taktik berusia 46 tahun ini terlihat frustrasi. Pasalnya, itu kekalahan kedua dia di tangan Real Madrid dalam perebutan trofi Si Kuping Besar setelah gagal pada partai puncak 2014.
Namun, Pelatih Terbaik La Liga 2013 dan 2014 ini menegaskan bahwa dirinya tidak menyerah, apalagi ingin meninggalkan Atletico.
"Jika saya meninggalkan Atletico, saya tidak akan mampu untuk pergi dengan pikiran tenang," kata Simeone kepada Espacio Reservado, Kamis (18/8/2016).
Thank you all for your questions! Here are the answers of the captain #MahouAskshttps://t.co/IYCw1sTJWT
— Atleti English (@atletienglish) August 18, 2016
"Seusai kekalahan di final Liga Champions, saya hanya memerlukan waktu untuk memikirkan banyak hal," ucap dia lagi.
Hubungan harmonis dengan para pemain Atletico menjadi alasan Simeone untuk menetap.
Baca Juga:
- Debut Laga Resmi Langsung Juara, Pemain Baru Barcelona Sangat Bahagia
- Neymar: Terima Kasih, Tuhan
- Ucapan Spesial dari Jokowi dan JK untuk Tontowi/Liliyana
Dia ingin bangkit dari keterpurukan sebelum menularkan energi tersebut kepada skuat Los Rojiblancos.
"Saya membutuhkan energi dan semangat yang harus saya tunjukkan di depan semua pemain yang telah memberikan hidup mereka selama empat setengah tahun terakhir kepada saya," ujar Simeone.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Espacio Reservado |
Komentar