Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gatot Prasetyo, Pelatih Kiper Timnas yang Orbitkan Banyak Pemain

By Segaf Abdullah - Jumat, 19 Agustus 2016 | 03:56 WIB
Pelatih kiper Gatot Prasetyo jadi bagian staf kepelatihan timnas Indonesia yang akan bertarung di Piala AFF 2016.
Dok. Gatot Prasetyo
Pelatih kiper Gatot Prasetyo jadi bagian staf kepelatihan timnas Indonesia yang akan bertarung di Piala AFF 2016.

Pelatih kiper tim nasional (timnas) Indonesia, Gatot Prasetyo, bercerita tentang perjalanan kariernya. Rupanya, tangan dingin juru taktik berusia 43 tahun itu telah melahirkan beberapa nama kiper berbakat Indonesia.

Sesi Seleksi timnas memang telah merampungkan dua tahap. Kepada JUARA, Gatot Prasetyo pun menceritakan bagaimana petualangannya di dunia sepak bola Tanah Air, mulai dari menjadi pemain hingga dihadapkan dengan enam kiper hebat.

Bagaimana awal Anda terpilih sebagai pelatih kiper timnas?

Di timnas, saya sudah berkecimpung di timnas kelompok umur. Saya pernah sebagai pelatih di timnas U-14 dan U-16. Namun, baru kali ini saya ditunjuk untuk melatih di timnas senior.

Di level klub?

Saya mengawali karier kepelatihan di Persib Bandung U-21, setelah itu pindah ke Pelita Jaya U-21, dan terakhir bergabung bersama Pelita Bandung Raya (PBR).

Pernah masuk timnas saat masih aktif bermain?

Saya pernah dipanggil untuk membela timnas B yang dipersiapkan untuk Marah Halim Cup. Saat itu, saya satu angkatan dengan Rochi Putiray, Agung Setyabudi, Kas Hartadi, sampai Nilmaizar.

Saat menjadi pemain, kapan momen terbaik Anda?

Saat saya membela Persib dalam rentang 1991-1999 dan saya tergabung dalam skuat Maung Bandung yang menjuarai Liga Indonesia pertama pada 1995.

Siapa saja kiper yang dihasilkan dari tangan dingin Anda?

Saat di Pelita Jaya, saya melatih Shahar Ginanjar (Mitra Kukar), Deden Natshir (Persib), dan Yogi Triana (Sriwijaya FC).

Bagaimana rasanya bisa menelurkan kiper-kiper yang sekarang membela klub-klub terkemuka Indonesia?

Ya, mereka ada di level tertinggi sekarang. Sebagai eks pelatih mereka, saya merasa sangat puas melihat perkembangan ketiganya.

Shahar menjadi salah satu kiper yang diseleksi, sudah ada bayangan?

Semua kiper di sini adalah yang terbaik. Saya belum memiliki bayangan untuk direkomendasikan kepada pelatih Alfred Riedl.

Beberapa waktu lalu, Riedl sempat mengatakan bahwa Kurnia Meiga masih menjadi yang nomor satu saat ini, bagaimana dengan itu?

Riedl pasti sudah punya bayangan skuat, apalagi Meiga sudah tiga kali di timnas bersamanya. Tetapi, saat ini tim pelatih ingin melihat kondisi dan kesiapan terakhir para pemain. Kami tidak bicara nama besar dan masa lalu.

Komunikasi Anda terjalin baik dengan Riedl?

Tidak ada masalah, saya dipanggil ke timnas mungkin karena beberapa kali pernah bekerja dengan pelatih asing. Saat di PBR, saya bekerja dengan Dejan Antonic. Saya sudah terbiasa dengan pelatih asing.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X