Seretnya torehan gol Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) telah memakan korban. Manajemen menunjuk hidung Juan Carlos Belencoso sebagai pesakitan dan memutus kontrak striker Spanyol itu akhir pekan lalu.
Kiprah Belencoso memang menyedihkan. Selama 564 menit dalam 8 laga di TSC seperti dalam catatan Labbola, penyerang yang didatangkan dengan biaya transfer 5,8 miliar tersebut tak bisa mencetak satu gol pun dan cuma menorehkan sebiji assist.
Pembelaan suporter, terutama lewat tagar #SaveBelencoso di dunia maya, bahwa masalah Persib justru ada di penyuplai bola matang diabaikan. Belencoso tetap dianggap tak mumpuni menjalankan tugas utamanya sebagai pencetak gol.
Pangeran Biru sendiri memang baru mengemas 16 gol atau ratarata 1,06 gol per partai di TSC. Koleksi itu hanya lebih baik dari tiga klub lain, yakni Persija (9), Perseru (13), dan Persela (15). Selain Persija, yang terus dirundung masalah, tingginya reputasi Persib semestinya membuat tim ini tak boleh disejajarkan dengan Perseru maupun Persela.
Rekaman
Menyimak perlakuan tegas terhadap Belencoso ini, selayaknya Sergio van Dijk juga cemas. Diboyong dengan harga tak jauh berbeda dari Belencoso, yakni 5,1 miliar, si gundul berusia 34 tahun tersebut baru mencetak satu gol.
Itu pun dengan catatan bahwa gol kontra PSM, yang merupakan debut kepelatihan Djadjang Nurdjaman bersama Persib di TSC, terjadi lewat eksekusi penalti. Van Dijk tenggelam di antara gelontoran gol dari penggawa lini kedua.
Djanur, sapaan akrab sang pelatih, bukannya tak sadar dengan masalah yang melilit Van Dijk. Tidak ada sikap keras atau ultimatum buat SvD.
"Tetap diasah dalam hal taktik selama latihan sambil kami perbaiki mentalnya," ujar Djanur kepada BOLA.
Keistimewaan ini rasanya tidak dimiliki oleh Belencoso sebelumnya. Sejak Djanur kembali memoles Hariono cs., Belencoso hanya sekali menjadi starter (52 menit awal melawan Semen Padang), satu kali masuk dari bangku cadangan (vs Persija di menit ke-67), dan dua kali menjadi cadangan tak terpakai (melawan PSM dan Persipura).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar