Pasangan ganda campuran nasional, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, menorehkan tinta emas sejarah bulu tangkis Indonesia. Memasuki tahun keenam menjadi pasangan, Tontowi/Liliyana akhirnya berhasil merebut medali emas di ajang Olimpiade Rio 2016.
Keberhasilan Tontowi/Liliyana ini pun mendapat apresiasi langsung dari Ketua Umum PBSI Gita Wirjawan. Gita mengatakan hasil ini menjadi kado ulang tahun terindah untuk masyarakat Indonesia.
"Alhamdulillah. Saya berterima kasih, Allah memberikan yang terbaik kita dan kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Tentunya tanpa doa dan dukungan mereka juga tidak bisa seperti ini," kata Gita.
"Mission accomplished. Dari awal kami sudah bersyukur mau dapat satu medali dengan warna apapun, kami bersyukur. Alhamdulillah diberikan yang terbaik, satu medali dan dapat emas. Ini menjadi hadiah terbaik untuk ulang tahun yang ke 71 Indonesia," ucap Gita.
Kemenangan Tontowi/Liliyana pun semakin terasa sempurna karena sejak babak penyisihan grup mereka tak pernah kehilangan satu gim pun.
Pada babak penyisihan Grup C, Tontowi/Liliyana mengaahkan semua lawan dan tampil menjadi juara grup.
Pasangan Robin Middleton/Leanne Choo (Australia) menjadi lawan pertama yang dikalahkan Tontowi/Liliyana.
Selanjutnya, Bodin Isara/Savitree Amitrapai (Thailand) dan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, pun diungguli oleh Tontowi/Liliyana.
Pada babak perempat final, Tontowi/Liliyana melaju usai mengalahkan rekannya sesama Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto. Skor 21-16, 21-11 menjadi tiket Tontowi/Liliyana untuk melaju ke semifinal.
Selanjutnya, pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, juga dikalahkan dengan 21-16, 21-15. Hasil ini membalas delapan kekalahan berurutan Tontowi/Liliyana dari Zhang/Zhao sebelumnya.
Terakhir di partai final Tontowi/Liliyana kembali bertemu dengan Chan/Goh, Malaysia. Pasangan asal klub Djarum Kudus ini berhasil menaklukkan Chan/Goh 21-14 dan 21-12.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar