Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, 21-14, 21-12 di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Rabu (17/8/2016).
Laporan langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil.
Namun, keberhasilan mengalahkan pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei, pada babak semifinal, Senin (15/8/2016), lebih banyak mendapat sorotan.
Pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, mengatakan bahwa kemenangan atas Zhang/Zhao tersebut telah mendongkrak rasa percaya diri Tontowi/Liliyana.
Sejarah perseteruan kedua pasangan ini memang panjang. Mereka sudah bertemu 19 kali dan Zhang/Zhao masih memimpin dengan 13-6.
Hasil pada babak semifinal ini memutus delapan kekalahan beruntun Tontowi/Liliyana dari pasangan nomor satu dunia tersebut.
Salah satu kekalahan menyakitkan yang diderita Tontowi/Liliyana adalah pada babak semifinal Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta.
“Saya sempat down setelah kekalahan di Kejuaraan Dunia. Namun, saya tidak mau berlarut-larut sedih. Saya bangkit dan berjuang lagi,” kata Liliyana dalam konferensi setelah laga final.
Prestasi Tontowi/Liliyana dalam dua tahun terakhir memang kurang menjanjikan. Mereka sering kalah pada babak awal turnamen superseries.
Baca Juga:
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | juara |
Komentar