RIO DE JANEIRO, JUARA.net – Pasangan ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii, gagal mewujudkan mimpi meraih medali pada Olimpiade Rio 2016. Perjalanan mereka terhenti pada perempat final.
Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil
”Ini mungkin Olimpiade terakhir kami. Sejak kami dipasangkan kembali pada 2013, kami sudah menjadi satu, jadi kuat, dan mencatat beberapa sejarah,” kata Greysia seusai pertandingan di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro, Senin (15/8/2016).
”Olimpiade adalah tujuan terakhir kami. Tentu saja kami berharap bisa meraih medali, bukan hanya sampai perempat final. Namun, inilah hasil yang harus sama-sama kita terima,” lanjutnya.
”Kami kecewa tidak bisa memberi yang terbaik untuk Indonesia. Dalam latihan pun kami sudah kerja keras ekstra."
Pebulu Tangkis Putri Indonesia, Greysia Polii
Nitya/Greysia kalah dengan skor 11-21 dan 14-21 dari pasangan China, Tang Yuanting/Yu Yang. Greysia mengakui Tang/Yu lebih menguasai pertandingan dan mengontrol permainan mereka.
”Secara teknik tidak ada perbedaan yang signifikan. Masalahnya lebih ke diri kami sendiri. Kami banyak diserang dan kurang bisa tenang,” kata Nitya manambahkan.
Baca Juga:
- Cristiano Ronaldo Bikin Usain Bolt Jadi Fans Real Madrid
- LEGENDA: Ronaldo, Penguasa Dunia dengan Kekuatan Supernatural
- Peserta Naik 40 Persen, Maybank Bali Marathon Diikuti 43 Negara
Hasil ini mengubah rekor pertemuan kedua pasangan tersebut menjadi 6-2 untuk keunggulan pasangan China.
”Kami kecewa tidak bisa memberi yang terbaik untuk Indonesia. Dalam latihan pun kami sudah kerja keras ekstra. Kami sudah sampai di sini, tetapi ini hasilnya. Dengan lapang dada kami harus terima,” ujar Greysia lagi.
Dengan tumbangnya Nitya/Greysia, berarti harapan Indonesia untuk meraih medali tinggal pada Tommy Sugiarto (tunggal putra) dan Tontowi Ahmad Liliyana Natsir (ganda campuran).
[video]http://video.kompas.com/e/5082739660001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar