Proses transfer Joao Mario (23) dari Sporting CP ke Inter Milan yang awalnya seperti misterius mulai terkuak ke permukaan. Media Italia dan Portugal telah senada melaporkan perkembangan negosiasi ke tahap lebih serius.
Transfer Joao Mario melalui fase yang berliku, mulai dari penolakan kubu Sporting, fluktuasi harga, sampai variasi formula negosiasi.
Media-media Portugal bahkan mewartakan Joao Mario telah mengawali proses tes medis sebagai bagian awal kepindahannya ke Inter.
Jurnalis media Spanyol, Joaquin Rodriguez, yang mewakili media Onda Cero, Canal +, serta Antena 3 TV, menyebut adanya agenda pertemuan antara petinggi Inter dan Presiden Sporting CP, Bruno de Carvalho, pada Senin (15/8/2016).
Baca Juga:
- Rexy Mainaky Evaluasi Penampilan Tim Bulu Tangkis Indonesia
- Hasil Uji Coba Klub Serie A: Debut Positif De Boer di Inter Milan
- Medali Emas Phelps Kalahkan 60 Negara
Adapun formula transfer yang disetujui berbasis pinjaman seharga 10 juta euro (Rp 146 miliar), plus opsi kepemilikan penuh setelah Inter membayar 30 juta euro tambahan pada akhir masa pinjam.
Metode itu memenuhi permintaan Sporting yang menghendaki uang transfer di kisaran 40-50 juta euro.
Pada awalnya, permintaan tersebut memberatkan Inter dalam hal neraca finansial.
Karena itu, strategi yang digunakan Inter buat merekrut Joao Mario ialah mengandalkan bantuan klub 'saudara' mereka, Jiangsu Suning.
Seperti halnya Inter, klub Liga Super China itu dikuasai oleh Suning Group, kelompok usaha pemegang saham mayoritas I Nerazzurri.
Skenarionya, gelandang anggota timnas Portugal yang menjuarai Piala Eropa 2016 itu akan dibeli Jiangsu secara tunai, lalu dipinjamkan ke Inter Milan.
Dengan demikian, laporan transfer Joao Mario yang tercatat di neraca Inter adalah tiba sebagai pinjaman.
"Joao Mario kembali selangkah lebih dekat kepada Inter. Keinginan besar Suning adalah menuntaskan transfer pada pekan ini." Demikian laporan Corriere dello Sport.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar