Pelatih Jerman, Joachim Loew, menjadi salah satu orang yang kehilangan Lukas Podolski (31) setelah sang striker memutuskan pensiun dari Der Panzer. Loew menganggap Podolski sebagai salah satu teladan di tim nasional.
Podolski mengumumkan bahwa dia pensiun dari tim nasional Jerman setelah tampil 129 kali dan mencetak 48 gol dalam waktu 12 tahun.
Menurut Loew, selama berseragam skuat Jerman, Podolski adalah salah satu sosok yang layak dijadikan anutan dan andalan.
"Jerman selalu bergantung padanya sampai sekarang. Lukas adalah teladan dalam hal profesionalisme dan dia selalu mendahulukan kepentingan tim," kata Loew di situs resmi Asosiasi Sepak Bola Jerman, DFB.
Read @Podolski10's goodbye letter in full. #ThanksPoldi #DieMannschaft https://t.co/EVImAD1HYY pic.twitter.com/c2Q9jTepQ8
— Germany (@DFB_Team_EN) August 15, 2016
"Dia adalah pemain penting di tim nasional dan selalu memberikan segalanya. Catatan 48 gol dalam 129 penampilan sudah membuktikan kualitas Lukas. Saya mengucapkan terima kasih untuk kesetiaan, usaha, serta kegembiraan yang dia berikan," lanjut Loew.
Manajer Die Mannschaft, Oliver Bierhoff, mengamini perkataan Loew. Dia menilai pencapaian Podolski layak masuk buku sejarah sepak bola Jerman.
Do you remember, @Podolski10? We fought, suffered, laughed & won together. Thanks for everything #bro #AHA pic.twitter.com/Fkl3MoYWat
— Mesut Özil (@MesutOzil1088) August 15, 2016
"Hanya Miroslav Klose dan Gerd Mueller yang bisa mencetak lebih banyak gol untuk Jerman ketimbang Lukas. Ia adalah figur penting di luar lapangan, karena dia bukan saja periang, melainkan juga punya integritas dan berkomitmen. Kami akan merindukannya," tutur Bierhoff.
Setelah memulai debut internasional di Piala Eropa 2004, Podolski menjadi salah satu pemain andalan di tim nasional Jerman.
Mantan penyerang Arsenal tersebut menjadi semifinalis Piala Dunia 2006 dan 2010, semifinalis Piala Eropa 2012 dan 2016, finalis Piala Eropa 2008, serta juara Piala Dunia 2014.
Pensiunnya Podolski seperti menutup era pemain Jerman era pelatih Juergen Klinsmann pada Piala Dunia 2006.
Bomber Galatasaray tersebut menyusul jejak Philipp Lahm, Per Mertesacker, dan Bastian Schweinsteiger yang sama-sama mencuri perhatian saat di bawah gemblengan Klinsmann ketika itu.
Lahm dan Mertesacker pensiun usai Piala Dunia 2014, sementara Schweinsteiger pensiun pada akhir Juli lalu.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | dfb.de |
Komentar