Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengakui hasil finis ketiga pada GP Austria nyaris seperti kemenangan. Lorenzo menyelesaikan balapan di Red Bull Ring, Minggu (14/8/2016), di belakang duo rider Ducati.
Lorenzo mencatat waktu 39 menit 49,644 detik untuk 28 putaran balapan. Dia kalah cepat 3,389 detik dari sang juara, Andrea Iannone.
Bagi Lorenzo, berada di podium GP Austria menjadi pemutus rangkaian hasil buruk pada tiga seri balap sebelumnya.
Pada GP Jerman, Lorenzo finis ke-15, sedangkan GP Belanda diselesaikan di urutan ke-10. Sebelumnya, pebalap Spanyol itu gagal finis di GP Catalunya.
"Ketika Anda telah memenangi banyak balapan seperti saya, finis ketiga jelas bukan sebuah kemenangan. Namun, kami bisa merasa itu nyaris seperti kemenangan karena Ducati juga nyaris berada di dunia lain selama sesi latihan dan paruh kedua balapan," kata Lorenzo yang dilansir Motorsport, Senin (15/8/2016).
Lebih lanjut Lorenzo mengaku puas dengan hasil GP Austria. Menurut dia, finis di belakang dua pebalap Ducati adalah yang terbaik yang bisa dilakukannya.
"Saya sangat senang, meski ban belakang sering bergoyang pada lap-lap terakhir balapan," tutur Lorenzo.
Melalui hasil tersebut, Lorenzo berhasil memangkas jarak perolehan poin dengan pimpinan klasemen sementara, Marc Marquez (Repsol Honda).
Lorenzo yang mendapat tambahan 18 poin dari finis ketiga kini mengumpulkan 138 poin secara keseluruhan, tertinggal 43 poin dari Marquez.
"Kami berhasil memperkecil selisih poin dari Marc, ini penting dan semua bisa terjadi. Kemarin kita melihat Marc terjatuh dan nyaris mendapat cedera serius. Anda perlu fokus dan mempunyai keberuntungan pada kejuaraan ini," kata Lorenzo.
Sementara itu, rekan setimnya, Valentino Rossi, yang finis keempat pada GP Austria, menempati peringkat ketiga dengan raihan 124 poin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar