Wajah tanpa senyum ditunjukkan oleh pelatih Sriwijaya FC, Widodo Cahyono Putro, usai timnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Arema Cronus dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Torabika (TSC) 2016 di Stadion Gelora Jakabaring, Palembang pada Minggu (14/8/2016).
Widodo mengungkapkan bahwa kemenangan yang sudah berada di depan mata sirna lantaran pemainnya tidak bisa mempertahankan konsistensi bermain.
“Sepak bola butuh konsistensi untuk bisa memenangkan pertandingan,” ungkapnya setelah pertandingan.
Sriwijaya FC memang unggul lebih dulu lewat gol Hilton Moreira saat pertandingan babak kedua berjalan satu menit.
Baca Juga:
- Tontowi/Liliyana: Mulai dari 0-0 Lagi
- Bek Muda Arema Jagokan West Ham di Premier League 2016-2017
- 6 Pelatih yang Paling Banyak Tampil di Piala AFF
Sebelumnya, pada babak pertama, mereka malah terus melancarkan serangan secara bertubi-tubi. Pemain tim berjuluk Laskar Wong Kito ini mengurung pertahanan Arema yang harus membuat duet Goran Gancev dan Ryuji Utomo bekerja keras.
Namun sayang, setelah unggul satu gol, determinasi Sriwijaya FC terhadap Arema justru mengendur. Sebaliknya, Arema yang pada babak pertama terkesan loyo, pada babak kedua bisa bermain agresif dan serangan mereka berlangsung efektif.
Lebih-lebih saat masuknya Arif Suyono yang menggantikan peran Antony Putro Nugroho. Berawal dari kecerdikan Arif mengolah si kulit bundar, dia memberikan umpan kepada Beni Wahyudi yang langsung berikan umpan lambung. Cristian Gonzales yang berada di depan mistar gawang langsung lakukan sundulan dan gol.
“Hasil ini membuat kami kecewa, tapi anak-anak sudah bekerja keras,” ungkapnya.
Widodo mengelak bahwa hasil tersebut karena dianggap blunder dalam mengganti Firman Utina dengan Achmad Jufrianto pada menit ke-69.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | juara |
Komentar