Dinamika terjadi di FC Bayern. Musim baru sekaligus menandai rezim baru Die Roten alias Si Merah di bawah perintah Carlo Ancelotti menggantikan Pep Guardiola yang hijrah Manchester City.
Media mulai membanding-bandingkan metode kepelatihan keduanya kendati Ancelotti belum lama bertugas di Muenchen.
Satu pemain, Franck Ribery, bahkan secara terang-terangan menyatakan jauh lebih menyukai gaya Ancelotti ketimbang Guardiola.
Rupanya bukan cuma Ribery, pendukung FC Bayern juga merasakan hal serupa.
Guardiola dianggap terlalu kaku dan tidak cukup bagus untuk melatih tim raksasa seperti FC Bayern.
"Guardiola mungkin pelatih bagus, tapi Ancelotti jauh lebih bagus lagi. Dia punya apa yang seharusnya dimiliki oleh seluruh pelatih, yaitu hati. Dia begitu terhubung dengan para pemain secara emosional," kata Stephan Szebrowski kepada JUARAdi Duesseldorf, Sabtu (13/8).
Baca Juga:
- Cetak 17 Gol, Arsenal Paten dengan Satu Formasi
- LEGENDA: Ronaldo, Penguasa Dunia dengan Kekuatan Supernatural
- Xavi Ungkap Satu Hal yang Tak Bisa Ditoleransi Guardiola
Szebrowski merupakan pihak penjemput dalam ajang Media Visit DFL Supercup 2016 yang turut dihadiri JUARA.
Dia bercerita cukup banyak tentang FC Bayern dalam perjalanan dari Bandara Internasional Duesseldorf ke Hyatt Regency selama kurang lebih 15 menit.
Tak ketinggalan, Szebrowski turut memberikan prediksinya tentang DFL Supercup 2016.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | juara |
Komentar