Arsenal Vs Liverpool, Berpeluang Lebih Besar daripada 3-3

Arsenal akan kembali bersua dengan Liverpool FC pada laga perdana Premier League 2016-2017, Minggu (14/8/2016). Jika pada pertemuan terakhir kedua tim bermain imbang 3-3, kemungkinan skor lebih besar akan terjadi pada laga yang akan digelar di Stadion Emirates itu.

Terakhir kali kedua tim berjumpa pada pekan ke-21 Premier League 2015-2016, Rabu (13/1/2016). Bermain di Stadion Anfield, kedua tim saling kejar mengejar angka hingga hasil pertandingan harus ditentukan pada menit-menit akhir.

Pada saat itu, Liverpool tampil dengan skuat yang pincang akibat cedera, terutama di lini pertahanan. Cederanya Dejan Lovren dan Martin Skrtel membuat Manajer Juergen Klopp hanya bisa berharap kepada duet Mamadou Sakho dan Kolo Toure.

Dengan kondisi tersebut, tidak mengherankan jika gawang kawalan Simon Mignolet berhasil dibobol tiga kali oleh pemain Arsenal.

Selain pertahanan, The Reds pun tampil pincang di lini serang. Cederanya Daniel Sturridge, Divock Origi, Danny Ings, dan Philippe Coutinho pada saat itu telah melemahkan daya serang tim.

Baca Juga:

• Sporting CP Tak Menahan Transfer Joao Mario ke Inter Milan
• Pebalap Sepeda BMX Indonesia Rela Jatuh Bangun demi Olimpiade 2016
• Juara Bali International Triathlon Disambut seperti Bintang Rock

Namun, dengan kondisi tersebut Liverpool tetap mampu mencetak tiga gol ke gawang kawalan kiper Petr Cech. Terlebih, pada saat itu Arsenal tampil dengan kuartet terbaiknya di lini pertahanan, yaitu Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Nacho Monreal, dan Hector Bellerin.

Pada laga perdana Premier League 2016-2017, Liverpool akan tampil dengan kondisi yang lebih baik. Sedangkan Arsenal yang menjadi tuan rumah akan tampil dengan skuat seadanya.

Meski kompetisi baru akan dimulai, Manajer Arsene Wenger sudah harus dibuat bingung oleh permasalahan identik yang kerap menerpa Arsenal, yaitu cedera pemain.

Ada sembilan pemain utama Arsenal yang absen pada pertandingan ini. Mereka adalah Gabriel Paulista, Laurent Koscielny, Per Mertesacker, Carl Jenkinson, Mesut Oezil, Jack Wilshere, Serge Gnabry, Olivier Giroud dan Danny Welbeck.

Absennya tiga nama pertama yang disebut kemungkinan besar akan sangat menentukan seberapa banyak jumlah bola yang akan bersarang ke dalam gawang Cech.

Gabriel dan Mertesacker mengalami cedera pada persiapan pramusim tim. Sedangkan kondisi fisik Koscielny belum kembali fit usai berlubur pasca Piala Eropa 2016.

Dengan stok pemain yang ada, Wenger hanya bisa mengandalkan duet muda sebagai palang puntu pertahanan tim, Rob Holding (20) dan Calum Chambers (21). Satu pemain lagi yang bisa diturunkan pada posisi ini adalah Krystian Bielik (18).

Kondisi yang tidak jauh berbeda juga terjadi di lini serang Arsenal. Absennya Welbeck serta pemain yang berhasil mencetak dua gol pada pertemuan kedua tim terakhir, Giroud, bisa menjadi kendala bagi tim untuk mendulang gol.

Akan tetapi, Arsenal mampu membuktikan bahwa absennya kedua striker, ditambah pemain lain yang memiliki peran besar dalam serangan tim seperti Mesut Oezil, tidak terlalu berdampak besar bagi ketajaman mereka.

Hal ini terbukti pada pertandingan uji coba menghadapi Manchester City di Stadion Nya Ullevi, 7 Agustus 2016. Pada pertandingan tersebut, The Gunners berhasil menang 3-2 dari The Citizen berkat gol dari Alex Iwobi, Theo Walcott, dan Chuba Akpom.

Hal ini bisa menjadi sinyal ancaman bagi lini pertahanan Liverpool. Terlebih, kondisi lini pertahanan The Reds pun belum terlihat prima pada sepanjang laga pramusim.

Meski sempat menang telak 4-0 atas FC Barcelona, Liverpool pun menutup pramusim 2016-2017 dengan kekalahan dari Mainz dengan skor yang sama sebelum menghadapi kompetisi baru.

Pada pertandingan tersebut, Klopp memang tidak menurunkan beberapa pemain utama. Selain itu, manajer asal Jerman tersebut juga menampilkan duet Joel Matip dan Andre Wisdom sebagai palang pintu pertahanan tim.

Meski demikian, Liverpool sebenanya belum memiliki duet utama di jantung pertahanan tim. Duet Dejan Lovren-Ragnar Klavan yang rutin tampil di pramusim pun belum bisa menunjukan konsistensi yang diharapkan Klopp.

"Konsistensi adalah satu-satunya cara untuk meraih kesuksesan. Apa yang telah kami coba lakukan selama pramusim adalah untuk lebih bebas dalam menghadapi gaya bermain tim lain," ucap Klopp dalam jumpa pers jelang pertandingan dikutip dari BBC.

Dengan melihat segala kondisi yang tengah dialami kedua tim, peluang terjadinya hujan gol di Stadion Emirates bukan suatu hal yang mustahil. Hanya tinggal bagaimana kedua manajer menyikapi hal tersebut untuk meminimalisir pertahanan tim berhasil ditembus lawan.

[video]http://video.kompas.com/e/5082251625001_v1_pjuara[/video]