Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia,Tommy Sugiarto, tinggal menjalani satu pertandingan lagi pada babak penyisihan Grup J Olimpiade Rio 2016 sebelum melaju ke babak 16 besar.
Kerasnya persaingan di Olimpiade membuat Tommy tak lepas dari ketegangan. Lawan-lawan yang lebih berat sudah menanti Tommy di babak knockout.
Namun, Tommy mengaku sudah mempersiapkan diri dengan matang sebelum berangkat ke Rio.
Dukungan keluarga, terutama sang Papa yang merupakan mantan pebulu tangkis nasional, Icuk Sugiarto, menjadi sumber inspirasi Tommy dalam menjalani profesinya sebagai pebulu tangkis elite dunia.
Keluarga Tommy memang bisa dibilang keluarga bulu tangkis. Selain sang Ayah yang merupakan Juara Dunia 1983, adik kandung Tommy, Jauza Fadhila Sugiarto, juga merupakan pemain muda berbakat.
"Papa sangat mendukung saya dalam segala hal. Mulai dari segi teknik latihan, sampai aspek psikologis. Papa memang merupakan panutan saya, beliau adalah seorang petarung di lapangan," kata Tommy.
"Kalau saya sedang down, saya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan keluarga. Di saat itu, saya mendapat suntikan semangat dari kedua orangtua saya yang merupakan motivator terbesar dalam diri saya," ucap pemain kelahiran Jakarta, 31 Mei 1988 ini.
Dalam perjalanan menuju Olimpiade Rio 2016, Tommy pernah memenangkan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, Juara Singapura Terbuka 2013, serta Juara Indonesian Masters 2015.
Meski usianya tak lagi muda, Tommy masih memiliki semangat yang tinggi untuk tetap membela nama Indonesia di panggung bulu tangkis dunia.
"Selama masih diberi kesehatan dan kesempatan, saya masih berkeinginan untuk berjuang lagi pada Olimpiade berikutnya," Tommy.
Tommy akan menjalani laga kedua penyisihan Grup J dengan menghadapi Osleni Guerro (Kuba) pada Minggu (14/8/2016) mulai pukul 18.55 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar