Awal pekan ini, AS Monaco mengonfirmasi tidak akan menawarkan kontrak baru kepada bek tengah veteran, Ricardo Carvalho. Anggota tim nasional Portugal yang menjuarai Euro 2016 itu pun berstatus bebas transfer.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Selama tiga musim memperkuat Monaco sejak 2013, Carvalho merupakan pilar utama di jantung pertahanan. Buktinya, bek berumur 38 tahun itu tampil dalam 94 dari total 114 partai Ligue 1 2013-2016.
Keputusan tak mempertahankan Carvalho sudah diprediksi mengingat Monaco merekrut Kamil Glik dari Torino pada 4 Juli 2016.
Kehadiran Glik bikin Carvalho mungkin tidak akan dirindukan suporter Monaco sebab kedua bek ini punya karakter bermain mirip.
Seperti Carvalho, Glik tak segan memperagakan aksi defensif seperti tekel dan sapuan. Bek asal Polandia itu juga kuat dalam duel udara.
Satu hal yang penting, Glik memiliki jiwa kepemimpinan seperti Carvalho.
Pemain berumur 28 tahun itu merupakan mantan kapten Torino.
Meski digadang-gadang sebagai suksesor Carvalho, bukan hal mudah bagi Glik untuk menyegel tempat utama. Saat ini, ada tiga bek tengah selain Glik di Monaco: Andrea Raggi, Jemerson, dan Marcel Tisserand.
Sejauh ini, pelatih Leonardo Jardim baru menguji Glik di gim-gim uji coba.
Baca Juga:
- Cetak 17 Gol, Arsenal Paten dengan Satu Formasi
- LEGENDA: Ronaldo, Penguasa Dunia dengan Kekuatan Supernatural
- Xavi Ungkap Satu Hal yang Tak Bisa Ditoleransi Guardiola
Yang terkini, dia menjadi starter saat melawan Napoli (7/8).
Sebaliknya, menit tampil Glik di laga kompetitif hanya semenit, yakni saat ia masuk pada injury time babak kedua pada duel kemenangan 3-1 atas Fenerbahce di leg II Kualifikasi III Liga Champion 2016/17 (3/8).
Jardim saat ini memercayakan duet bek tengah pada pemain senior Raggi dan pemain muda Jemerson. Bila ingin memastikan diri tampil sejak menit awal di tiap laga 2016/17, Glik harus cepat beradaptasi dan memikat Jardim di sesi latihan.
Lawan atau Kawan
Raggi Bergabung ke Monaco juga berarti Glik bereuni dengan Raggi. Keduanya pernah memperkuat tim Italia, Bari, pada 2010/11 sebagai pinjaman. Bedanya, Raggi bergabung ke Bari pada Juli 2010, sementara Glik pada Januari 2011.
Kala itu, kehadiran Glik bikin Raggi tersingkir dan akrab dengan bangku cadangan. Raggi bahkan mengkritik pelatih Giampiero Ventura karena lebih memilih Glik ketimbang dirinya.
Glik dan Raggi seorang stopper, bek yang lebih fokus di sisi pertahanan ketimbang membantu membangun serangan. Namun, kemampuan sundulan Glik dalam menyambut bola di situasi bola mati membuatnya lebih unggul dari Raggi di mata Ventura.
Menarik untuk melihat apakah Glik bakal kembali menjadi lawan atau malah kawan Raggi. Bagaimanapun, fan Monaco berharap dua bek tengah tertua mereka dapat bekerja sama demi kesuksesan tim di musim baru.
[video]http://video.kompas.com/e/5082594617001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar