Komentar kiper tim nasional perempuan Amerika Serikat, Hope Solo, tentang kekalahan dari tim nasional Swedia di babak perempat final Olimpiade Rio 2016, Jumat (12/8/2016) waktu setempat, menjadi perhatian.
AS kalah 3-4 lewat babak adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada 90 menit pertama dan 30 menit babak perpanjangan waktu.
Kekalahan tersebut mengakhiri peluang AS mempertahankan medali emas mereka dari pergelaran empat tahun lalu.
Hope Solo kecewa dengan kekalahan tersebut. Menurut kiper berusia 35 tahun tersebut, timnya bermain lebih baik.
"Saya yakin tim terbaik kalah hari ini. Anda melihat semangat Amerika pada tim kami, buktinya kami memberikan segalanya demi bisa menyamakan kedudukan," kata Solo.
Lebih jauh, dia juga menganggap bahwa Swedia adalah tim yang pengecut.
"Kami bermain melawan sekumpulan pengecut. Swedia tidak bermain terbuka dan tidak mau mengoper bola. Mereka juga enggan membalas dengan bola-bola panjang. Kami bermain seperti itu ketika Pia masih melatih," tutur Solo.
Pia Sundahage, pelatih Swedia, pernah melatih tim nasional perempuan AS dari 2008 hingga 2012.
Full Hope Solo quote on Sweden after US was eliminated from the Olympics today. pic.twitter.com/UZVCAeur6m
— Grant Wahl (@GrantWahl) August 12, 2016
Baca Juga:
- 'Arogansi Ibrahimovic dan Pogba Akan Kembalikan Kejayaan Manchester United'
- Saran Pep Guardiola untuk Kapten Manchester City
- Dinilai Lebih Buruk dari Pesepak Bola Putri, Neymar Angkat Bicara
Solo memperediksi bahwa gaya bermain tersebut tidak akan membantu Swedia lolos ke babak final, terlebih lagi memperoleh medali emas.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | USA Today |
Komentar