Penyerang Tottenham Hotspur, Harry Kane, mengambil corner kick atau tendangan pojok saat membela tim nasional Inggris pada Piala Eropa 2016. Hal itu memicu tanda tanya dan kebingungan dari sejumlah pihak. Mengapa demikian?
Saat Kane yang notabene seorang top scorer Premier League 2016-2017 dengan torehan 25 gol melakukan tendangan pojok, beberapa pesepak bola, pelatih, hingga pengamat langsung melayangkan kritik.
Salah satu yang bersuara adalah Alan Shearer, eks penyerang andalan tim nasional Inggris pada periode 1992-2000.
Harry Kane's set pieces compilation at #EURO2016 pic.twitter.com/dTziJamoQE
— Away Fans FC (@AwayFansFC) June 30, 2016
"Jika seorang manajer meminta saya untuk melakukan tendangan pojok, jawaban saya adalah 'mintalah kepada pemain lain untuk melakukannya!" tulis Shearer pada akun Twitter-nya.
Kane pun akhirnya angkat bicara mengenai hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa tugas mengambil corner kick merupakan perintah langsung dari sang manajer, Roy Hodgson.
"(Soal tendangan pojok) Itu adalah pilihan manajer, dan saya selalu mendengarkan instruksinya. Persoalan itu menjadi sedikit berlebihan karena kami gagal memenangi laga seperti yang kami inginkan," ujar Kane kepada The Sun, Sabtu (13/8/2016).
"Namun, begitulah sepak bola. Anda harus menyikapi berbagai hal buruk dengan baik," ucap pemain 23 tahun tersebut.
Berbagai penggemar sepak bola turut bereaksi. Aneka meme dan video soal Kane mengambil tendangan pojok juga bermunculan di media sosial.
When you're trying to forget about England and the euros and you see a video of Harry Kane taking a corner pic.twitter.com/eayZutMMHh
— Joe Trafford (@joe_trafford) June 29, 2016
The irony of England last chance of the match was a corner from Harry Kane #ENGICE #EURO2016 pic.twitter.com/jpoSqyVM1X
— Shane Doherty (@ShaneDoherty) June 27, 2016
When England get their first corner, and Harry Kane steps up to take it... #ENGWALhttps://t.co/2x3MsxGO3W
— Copa90 (@Copa90) June 16, 2016
Menurut pemberitaan Daily Mail, beberapa pemain Inggris sendiri juga bingung dengan instruksi tersebut. Hal senada pun dilontarkan pelatih Kane di Tottenham, Mauricio Pocchettino.
Menurut Pocchettino, Kane adalah pencetak gol terbanyak Premier League, dan tak seharusnya mengeksekusi bola mati.
"Saya tak mau mengkritik. Namun saya heran, kenapa seorang top scorer seperti Kane harus mengambil tendangan bebas atau tendangan pojok, sementara kemampuan dia sebenarnya adalah mencetak gol?" tutur Pocchettino kebingungan.
"Kane seharusnya tetap berada di kotak penalti, bukan di luar," kata Pocchettino menambahkan.
Petualangan Inggris pada Piala Eropa 2016 hanya sampai babak 16 besar. Kane dkk tersingkir setelah dikalahkan negara debutan, Islandia, dengan skor 1-2.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | The Sun |
Komentar