Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mengincar status juara Grup J pada Olimpiade Rio 2016. Untuk memenuhi target itu, Tommy mengaku harus berkonsentrasi penuh.
"Saya harus lebih siap lagi pada pertandingan selanjutnya. Dari awal gim jangan sampai buang poin. Saya harus konsentrasi penuh untuk menjadi juara grup. Lawan berikutnya adalah pemain menyerang, powernya bagus," kata Tommy yang dilansir badmintonindonesia.org, Jumat (12/8/2016).
Tommy sudah mengantungi satu kemenangan pada babak penyisihan grup. Unggulan ketujuh itu mencatat kemenangan pertamanya di Rio setelah mengalahkan wakil Amerika Serikat (AS), Howard Shu, 21-14, 21-10.
Selanjutnya, Tommy dijadwalkan menjumpai pemain Kuba, Osleni Guerrero pada Minggu (14/8/2016). Duel melawan Guerrero pada lusa hari akan menjadi pertemuan pertama.
Di atas kertas, Tommy yang berperingkat ke-9 dunia lebih diunggulkan memenangi laga ketimbang Guerrero yang hanya rangking ke-62 dunia. Namun, Tommy enggan lengah.
Jeda satu hari tanpa pertandingan akan dimanfaatkan Tommy untuk berlatih.
"Tommy akan tetap berlatih untuk recovery dengan persentase sekitar 60-70 persen. Mengenai lawan selanjutnya, kami akan melihat permainannya dan menganalisa. Guerrero sepertinya hanya mengandalkan power. Maunya nanti lawan diajak 'lari-lari' supaya tidak mudah mengeluarkan serangan," kata Toto.
Tim bulu tangkis Indonesia mengirim 10 atlet pada Olimpiade Rio. Selain Tommy, Indonesia juga meloloskan Linda Wenifanetri (tunggal putri), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii (ganda putri), serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto (ganda campuran).
Di antara ke-10 atlet tersebut, hanya Linda yang belum bertanding. Linda baru akan memulai perjuangannya di Rio dengan menghadapi Vu Thi Trang (Vietnam) pada penyisihan grup J.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar