Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Preview Manchester City 2016-2017: Sabar Menuju Gelar

By Sabtu, 13 Agustus 2016 | 20:00 WIB
Aksi gelandang Manchester City, Nolito, saat menghadapi Arsenal dalam laga uji coba di Ullevi, Gothenburg, Swedia, pada 7 Agustus 2016.
NILS PETTER NILSSON/OMBRELLO/GETTY IMAGES
Aksi gelandang Manchester City, Nolito, saat menghadapi Arsenal dalam laga uji coba di Ullevi, Gothenburg, Swedia, pada 7 Agustus 2016.

Kehadiran Pep Guardiola di kursi ahli strategi ibarat garansi hadirnya rentetan trofi bagi Manchester City. Akan tetapi, sebelum berbicara trofi, The Citizens perlu memantapkan filosofi bermain.

Penulis: Sem Bagaskara

Premier League 2016/17, yang akan ditandai dengan duel kontra Sunderland, Sabtu (13/8), seperti datang terlalu cepat buat City racikan Guardiola.

Pelatih kelahiran Santpedor itu masih jauh dari kata tuntas dalam proses mentransfer isi kepalanya kepada personel City. Ia meminta penggawa The Citizens membangun serangan dari bawah, alias sejak dari lini belakang.

Menilik laga-laga pramusim, City tampak masih gamang dalam mengeksekusi perintah sang pelatih. Kekalahan 2-3 dari Arsenal di Gothenburg, Swedia (7/8), memperlihatkan masalah The Citizens perihal konstruksi serangan.

"Kami harus saling membantu, menyerang, dan menjadi agresif saat tak memegang bola. Saya senang melihat tim bertarung." Pep Guardiola Manajer Manchester City

"Kami membuat beberapa kesalahan dalam proses membangun permainan, kecuali gol kedua yang benar-benar lahir berkat kualitas pemain Arsenal. Ancaman yang kami dapat murni bersumber dari kesalahan kami," kata Guardiola.

Lantas apakah fan City tak boleh menatap musim 2016/17 dengan lebih optimistis? Suporter The Citizens mesti sabar dan tak perlu buru-buru berkecil hati sekalipun start tim kesayangan mereka di musim baru nantinya tak impresif.

Mental Abidal

Ingat, dengan tim dan lingkungan yang sudah begitu dikenal saja, Guardiola pernah terjungkal, tepatnya ketika ia melakoni musim debut sebagai pelatih Barcelona pada 2008/09.

Sepasang pekan awal La Liga 2008/09 diawali Barca dengan kekalahan dari Numancia (0-1) dan skor imbang melawan Racing Santander (1-1).

Namun, hasil minor tersebut bukan sinyal bencana, tapi lebih dipandang sebagai peringatan agar tim segera memantapkan filosofi permainan ala Guardiola.

Ketika proses adaptasi sudah paripurna, Barca tak terhentikan dan menutup musim 2008/09 dengan kesuksesan meraih treble.

Nolito dkk. kini harus meniru mental Eric Abidal, salah satu personel Barca pada 2008/09. Merasa telah matang dan banyak makan asam garam di level klub maupun timnas, Abidal sempat gusar ketika disuruh Guardiola melakukan ini dan itu.

Namun, pada akhirnya Abidal sadar. Bersama Pep ia menemukan banyak hal baru. "Oh, Tuhan. Saya pikir saya tahu segalanya," kata bek asal Prancis itu.

Jika ingin sukses seperti Barcelona, City mesti percaya sepenuhnya kepada kemauan bos baru.

DATA KLUB

Nama: Manchester City Football Club; Julukan: City, The Citizens, The Sky Blues; Berdiri: 1894; Stadion (Kapasitas): Etihad (55.097); Pemilik: City Football Group; Chairman: Khaldoon Al Mubarak; Situs: Mancity.com

SKUAT

KIPER: 1-Joe Hart, 13-Wily Caballero (ARG)

BEK: 3-Bacary Sagna (PRA), 4-Vincent Kompany (BLG), 5-Pablo Zabaleta (ARG), 11-Aleksandar Kolarov (SRB), 20-Eliaquim Mangala (PRA), 22-Gael Clichy (PRA), 24-John Stones, 28-Jason Denayer (BLG), 30-Nicolas Otamendi (ARG)

GELANDANG: 6-Fernando (BRA), 8-Samir Nasri (PRA), 15-Jesus Navas (SPA), , 16-Ilkay Guendogan (JER), 17-Kevin De Bruyne (BLG), 18-Fabian Delph, 21-David Silva (SPA), 25-Fernandinho (BRA), 35-Oleksandr Zinchenko (UKR), 36-Bruno Zuculini (ARG), 42-Yaya Toure (PGD)

PENYERANG: 7-Raheem Sterling, 9-Nolito (SPA), 10-Sergio Aguero (ARG), 19-Leroy Sane (JER), 14-Wilfried Bony (PGD), 72-Kelechi Iheanacho (NGR)


Striker Manchester City, Sergio Aguero, beraksi menggiring bola dalam laga uji coba pra-musim melawan Arsenal di Ullevi, Gothenburg, Swedia, pada 7 Agustus 2016.(NILS PETTER NILSSON/OMBRELLO/GETTY IMAGES)

BINTANG: SERGIO AGUERO

Pep Guardiola melarang pemainnya mengonsumsi piza, jus buah, dan sejumlah makanan berat.

Tujuan sang pelatih jelas, yakni ingin agar pemainnya senantiasa dalam kondisi bugar. Salah satu pemain yang diharapkan Pep bisa fit sepanjang musim tentu adalah Sergio Aguero.

Ia rutin terlilit cedera parah sejak 2012/13. Hebatnya, ia tetap sanggup mengemas dua digit gol buat City.

Guar­diola pernah sukses mengubah Lionel Messi dari bocah rentan cedera menjadi "mesin" yang terus bekerja.

Lini depan City akan sangat menakutkan jika Guardiola bisa mengulang kisah suksesnya dengan Messi kepada Aguero.


Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, memberikan arahan kepada tim nya dalam laga International Champions Cup melawan Borussia Dortmund di Stadion Shenzhen Universiade, Shenzhen, Tiongkok, pada 28 Juli 2016.(LINTAO ZHANG/GETTY IMAGES)

PELATIH: PEP GUARDIOLA

Premier League dianggap bakal menjadi tes paling sulit bagi Pep Guardiola.

City memang tak memiliki materi super layaknya Barcelona atau tradisi juara seperti Bayern Muenchen, dua tim yang sebelumnya dilatih oleh Guardiola.

Namun, gaya melatih penuh inovasi ala Pep diyakini bakal mampu menaklukkan kerasnya Liga Inggris.

"Saya pikir ia adalah satu dari sedikit orang yang mampu mengubah sepak bola Inggris," kata eks anak asuh Guardiola di Barca, Xavi Hernandez.


(ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.688


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X