Penguasa Premier League. Predikat ini melekat kepada Manchester United.
Penulis: Indra Citra Sena
Koleksi 13 trofi sejak edisi 1992/93 merupakan bukti sahih kedigdayaan klub berjulukan The Red Devils alias Si Setan Merah itu di kasta tertinggi kompetisi sepak bola Inggris.
Namun, belakangan predikat tersebut tidak lagi menakutkan bagi lawan.
Kepergian Sir Alex Ferguson, yang memutuskan pensiun usai mempersembahkan titel Premier League 2012/13, seolah ikut membawa serta kekuatan super dan mentalitas juara United.
Level permainan Wayne Rooney dkk. berubah dari raksasa ke tim papan tengah.
Jangankan bersaing memperebutkan gelar, mereka bahkan harus tertatih-tatih hanya untuk mengunci posisi di zona kompetisi antarklub Eropa seperti Liga Europa dan Liga Champion.
Sepeninggal Ferguson, United cuma menempati peringkat ketujuh (2013/14), empat (2014/15), dan lima (2015/16). Total tiga manajer, David Moyes (2013-2014), Ryan Giggs (2014), dan Louis van Gaal, tak ada yang mampu mengantar tim ke podium juara Premier League.
"Skuat United terlihat sangat bagus. Kami mendatangkan sejumlah pemain berkualitas yang bisa membantu tim menjuarai Premier League.” Wayne Rooney Kapten Man. United
Artinya, United sudah mengalami puasa gelar selama tiga musim beruntun. Berdasarkan catatan sejarah, durasi ini adalah paceklik paling lama Tim Setan Merah di era Premier League.
Di masa lalu, United pernah berada dalam situasi semacam ini pada 2003-2006 saat Arsenal (2003/04) dan Chelsea (2004/05, 2005/06) secara bergantian merajai Inggris.
Memang menyebalkan bagi segenap elemen tim mengetahui fakta bahwa mereka hanya bisa duduk manis menonton perayaan juara klub lain selama tiga musim beruntun, tapi bukan berarti United akan diam saja tanpa melakukan perubahan.
Jati Diri
Manajemen United bertindak. Van Gaal dilengserkan dari jabatan manajer lalu menggantinya dengan Jose Mourinho. Belum cukup?
Bursa transfer musim panas dimanfaatkan buat mendatangkan amunisi top sekaliber Zlatan Ibrahimovic dan Paul Pogba.
Tujuannya jelas. United ingin menemukan kembali jati diri sebagai raja Premier League dengan merengkuh titel pada pengujung musim. Jangan sampai paceklik gelar bertambah lama dan menjadi aib terburuk sepanjang perjalanan sejarah.
Tanda-tanda kembalinya jati diri United terlihat dalam sepasang pertandingan terkini kontra Galatasaray (uji coba) dan Leicester City (FA Community Shield). Kedua laga tersebut berakhir dengan kemenangan Tim Setan Merah.
Khusus Community Shield, gelar ini dapat mengirimkan pesan peringatan kepada kandidat jawara Premier League lain seperti Manchester City, Arsenal, Chelsea, Tottenham, dan Liverpool, bahwa United kini sudah siap mengambil alih takhta Inggris.
DATA KLUB
Nama: Manchester United Football Club; Julukan: The Red Devils (Si Setan Merah); Berdiri: 1902; Stadion (Kapasitas): Old Trafford (75.653); Pemilik: Manchester United plc; Presiden: Joel dan Avram Glazer; Situs: manutd.com
SKUAT
KIPER: 1-David De Gea (SPA), 20-Sergio Romero (ARG), 32-Sam Johnstone
BEK: 3-Eric Bailly (PGD), 4-Phil Jones, 5-Marcos Rojo(ARG), 12-Chris Smalling, 23-Luke Shaw, 33-Paddy McNair (IRU), , 36-Matteo Darmian (ITA), 38-Axel Tuanzebe, 42-Tyler Blackett, 43-Cameron Borthwick-Jackson
GELANDANG: 6-Paul Pogba (PRA), 8-Juan Mata (SPA), 14-Jesse Lingard, , 15-Adnan Januzaj (BLG), 16-Michael Carrick, 17-Daley Blind (BLD), 18-Ashley Young, 21-Ander Herrera (SPA), , 22-Henrikh Mkhitaryan (ARM), 24-Timothy Fosu-Mensah (BLD), 25-Antonio Valencia (EKU), 27-Marouane Fellaini (BLG), 28-Morgan Schneiderlin (PRA), 31-Bastian Schweinsteiger (JER), 44-Andreas Pereira
PENYERANG: 7-Memphis Depay (BLG), 9-Zlatan Ibrahimovic (SWE), 10-Wayne Rooney, 11-Anthony Martial (PRA), 19-Marcus Rashford, 48-Will Keane, -James Wilson
BINTANG: ZLATAN IBRAHIMOVIC
Usianya boleh saja telah menginjak 34 tahun, tapi kualitas Zlatan Ibrahimovic masih oke dan jauh dari kesan menurun.
Belum genap sebulan berlatih bareng rekan setim, dia sudah mempersembahkan titel FA Community Shield 2016.
Ibrahimovic memang bagaikan magnet gelar domestik bagi hampir setiap klub yang ia bela, mulai dari Ajax Amsterdam, Juventus, Internazionale Milano, Barcelona, Milan, Paris Saint-Germain, hingga Manchester United.
Striker Manchester United, Zlatan Ibrahimovic, merayakan gol yang ia cetak ke gawang Leicester City dalam laga Community Shield di stadium Wembley, London, pada 7 Agustus 2016.
PELATIH: JOSE MOURINHO
Jose Mourinho bergelimang prestasi bersama Porto, Chelsea, Internazionale Milano, dan Real Madrid. Dia diharapkan bisa menularkan kesuksesannya kepada para pemain United.
Dari empat klub terdahulu, Mou hampir selalu berhasil meraih trofi liga domestik di musim pertama. Pengecualian hanya terjadi ketika ia melatih Madrid, di mana gelar baru datang pada musim kedua.
Yang unik, rekam jejak kesuksesan Mou rupanya berkaitan dengan tim pengusung warna biru (Porto, Chelsea, Inter). Catatan sejarah menyebutkan peruntungannya tak bagus saat membesut tim pengusung warna merah, baik dominan atau sekadar aksen di seragam.
Sebagai bukti, Mou gagal bersama Benfica (2000) dan Uniao de Leiria (2001-2002).
Kini dia punya kans mendobrak tabu merah bersama United, tentu dengan syarat mengantar Tim Setan Merah ke tangga juara Premier League 2016/17.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.688 |
Komentar