"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Paul atas empat tahun yang tak terlupakan dan juga mendoakannya yang terbaik atas kembalinya ia ke Manchester United."
Penulis: Anggun Pratama
Kutipan itu merupakan bagian akhir dari pernyataan resmi Juventus setelah Pogba pasti pindah ke Man United. Wajar bila Juve senang karena United harus menebus gelandang asal Prancis itu dengan harga 105 juta euro (1,51 triliun rupiah), plus lima juta euro lagi tergantung performa sang pemain.
Uang penjualan tersebut bahkan sudah digunakan terlebih dulu buat memperkuat tim ketika kepastian transfer Pogba ke United belum final.
Uang itu digelontorkan untuk membeli Gonzalo Higuain (dari Napoli), Miralem Pjanic (Roma), Marko Pjaca (Dinamo Zagreb), hingga Medhi Benatia dan Dani Alves.
Khusus transfer Higuain dan Pjanic, Manajer Umum Giuseppe Marotta dan Direktur Olahraga Fabio Paratici seperti mengikuti jejak Luciano Moggi pada 2001 setelah kehilangan Zinedine Zidane ke Real Madrid.
Kala itu, Juve mendatangkan Gigi Buffon dan Lilian Thuram dari Parma serta Pavel Nedved dan Marcelo Salas dari Lazio.
Keempat pemain itu merupakan pemain terbaik dari klub masing-masing, sama seperti Higuain dan Pjanic saat ini.
Di musim 2001-2012, Juventus tetap sanggup menjuarai Serie A, plus melangkah hingga final Coppa Italia.
Juventus masih mencari seorang gelandang seperti Luis Gustavo dari Wolfsburg demi menambal kepergian Pogba. Hanya, aksi tersebut bukan prioritas mengingat skuat saat ini sudah relatif komplet.
"Juventus kembali membangun tim baik. Akan tetapi, kami harus menunjukkan di atas lapangan status tersebut. Hal terpenting saat ini adalah mengirim sinyal kuat sejak musim dimulai," ucap Pjanic kepada Sky Italia.
Pria Bosnia itu tak salah karena langkah Si Nyonya Tua pada Agustus dan September langsung berat. Juve sudah harus menghadapi Fiorentina, Lazio, Sassuolo, Inter, Cagliari, dan Palermo.
Musim lalu, I Bianconeri tertatih-tatih di awal musim sebelum akhirnya ngebut di ujung 2015 yang berlanjut hingga akhir musim. Keadaan tersebut tak boleh kembali terjadi mengingat para rival juga memperkuat diri.
"Kami punya kepercayaan diri lebih baik ketimbang musim lalu. Tim juga punya pemain yang sangat kuat yang menawarkan banyak kemampuan unik buat tim. Kekuatan tersebut akan menjadikan Juventus punya kekuatan yang sulit ditaklukkan. Sekarang kami tahu bisa bermain lebih baik dari musim lalu," tutur Paulo Dybala.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar