Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rumah Judi Inggris Kapok dengan Fenomena Leicester City

By Jumat, 12 Agustus 2016 | 22:28 WIB
Penyanyi tenor Italia, Andrea Bocelli (kedua dari kanan), didampingi Manajer Claudio Ranieri saat bernyanyi di hadapan publik Stadion King Power, Leicester, Inggris, jelang laga kontra Everton sebagai bagian dari pesta keberhasilan Leicester City menjuarai Premier League 2015-2016 pada 7 Mei 2016.
LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES
Penyanyi tenor Italia, Andrea Bocelli (kedua dari kanan), didampingi Manajer Claudio Ranieri saat bernyanyi di hadapan publik Stadion King Power, Leicester, Inggris, jelang laga kontra Everton sebagai bagian dari pesta keberhasilan Leicester City menjuarai Premier League 2015-2016 pada 7 Mei 2016.

Sebelum musim 2015/16 bergulir, rumah taruhan William Hill menganggap peluang orang untuk menemukan Elvis Presley masih hidup atau monster Loch Ness lebih besar ketimbang kans Leicester City menjadi juara Premier League.

Penulis: Dwi Widijatmiko

Ketika itu William Hill memberikan odds 2.000-1 bagi kejutan besar bahwa Elvis, yang meninggal dunia pada 1977, ternyata masih hidup.

Untuk peluang ditemukannya monster Loch Ness, rumah taruhan itu memberikan odds 500-1.

Leicester menjuarai EPL? Angkanya 5.000-1. William Hill membuat kesalahan besar. Leicester ternyata sukses menjadi juara dan William Hill harus membayar para pemasang The Foxes.

Misalnya ada orang yang menaruh 100 pound (1,7 juta rupiah) untuk The Foxes, dia jadi bakal mendapatkan 500 ribu pound (8,5 miliar rupiah)!

Menurut juru bicara William Hill, Rupert Adams, perusahaannya kehilangan total 2 juta pound (34 miliar rupiah) gara-gara fenomena Leicester.

William Hill mewakili 20 persen pasar taruhan di Inggris, jadi kerugian total rumah-rumah taruhan mencapai 10 juta pound.

Bahkan sebelum kompetisi 2015/16 selesai, Adams mengungkapkan perusahaannya sudah kapok dan tidak mau mengulangi kesalahan yang sama.

Baca Juga:

"Sampai saat ini, harga terbesar untuk siapa pun tahun depan adalah 1.000-1," kata Adams kepada Bloomberg.com.

Menjelang kompetisi 2016/17 bergulir, pernyataan Adams terbukti. William Hill tidak berani lagi memberikan odds fenomenal macam 5.000-1.

Yang terbesar adalah 1.500-1 atas nama Hull, sedangkan Burnley, Middlesbrough, Sunderland, Swansea, Watford, dan West Brom di angka 1.000-1.

Peluang Lain

Sementara itu, jika bicara odds untuk calon juara, duo Manchester, City dan United, paling dijagokan.

William Hill dan banyak rumah taruhan lain menempatkan The Citizens dan The Red Devils di posisi lebih tinggi daripada Chelsea, Arsenal, dan Liverpool.

Untuk peluang yang lain, Sergio Aguero (7/2) dijagokan bakal menjadi pencetak gol terbanyak.

William Hill menempatkan peluangnya lebih bagus daripada Harry Kane (7/1), Zlatan Ibrahimovic (8/1), Romelu Lukaku (12/1), dan Jamie Vardy (16/1).

Untuk tim yang akan terdegaradsi ke Championship, tiga calon terkuat adalah Hull (4/7), Burnley (10/11), dan Middlesbrough (2/1). Bagaimana dengan peluang manajer pertama yang akan dipecat? Tony Pulis (West Brom) berada di posisi pertama (5/2).

Dia diikuti Walter Mazzarri (Watford; 5/1), Francesco Guidolin (Swansea; 11/2), dan Sean Dyche (Burnley; 8/1). Manajer klub top dengan odds terbesar adalah Arsene Wenger (Arsenal; 40/1). 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X