alun Tugu Kota Malang, Aremania menghitung mundur layaknya pergantian tahun.
Ribuan Aremania terlihat berkerumun sejak pukul 23.00 WIB pada Rabu (10/8/2016) hingga menjelang pukul 24.00 WIB. Aremania disuguhi oleh film dokumenter perjalanan Arema selama 29 tahun.
”Harapannya semoga semakin berprestasi berjaya dan tetap menjadi sarana persaudaraan."
Dirigen Aremania, Yuli Sumpil
Video itu ditampilkan di empat layar lebar di alun-alun yang diresmikan oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno tersebut.
Suasana sempat hening saat video menampilkan cuplikan tentang berartinya Arema bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dalam video berdurasi 45 menit itu, film juga menampilkan ungkapan tokoh sejarah berdirinya Arema, Ovan Tobing.
Menjelang bergantinya hari, manajemen Arema yang diwakili oleh Media Officer Arema, Sudarmaji mengajak Aremania untuk menghitung mundur.
Baca juga:
- Persamaan Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2010 dan 2016 Diungkap Pikal
- Evan Dimas Bisa Gabung Persija dengan Dua Alasan
- Cerita Heroik Andik Vermansah Selasa Malam di Shah Alam
”Mari kita bersama-sama berdoa agar ke depan Arema lebih baik, berprestasi, dan tetap menjadi simbol pemersatu,” tutur Sudarmaji, yang disambut oleh riuh tepuk tangan Aremania.
Begitu hitung mundur selesai, Aremania menyalakan 29 cerawat yang menandai peringatan 29 tahun Arema. Lalu dibarengi dengan nyanyian khas Aremania seperti saat mendukung tim kesayangannya berlaga di stadion.
Dirigen Arema, Yuli Sumpil memiliki harapan agar Arema bisa terus berprestasi dan semakin memberikan arti bagi masyarakat Malang.
”Harapannya semoga semakin berprestasi berjaya dan tetap menjadi sarana persaudaraan,” kata Yuli.
Dalam peringatan ulang tahun kali ini, manajemen Arema mengambil tema: Arema for All. Beragam rangkaian acara juga sudah dipersiapkan mulai dari bazar Arema yang dikemas dalam Arema Fest.
Lalu ada acara peluncuran buku dan beragam pelombaan.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar