Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, berniat membenahi perencanaan apabila mendapatkan situasi serupa Rio Haryanto.
Rio Haryanto dipastikan urung menyelesaikan musim balap Formula 1 (F1) 2016 karena gagal menuntaskan pembayaran kepada Manor Racing. Dari 15 juta euro (sekitar Rp 219,5 miliar) yang dibutuhkan, pihak Rio baru membayarkan 8 juta euro (sekitar Rp 117 miliar).
Kemenpora turut membantu pencarian dana untuk Rio dalam beberapa bulan terakhir. Hanya, hasilnya masih jauh dari harapan lantaran persiapan yang mepet.
Kini, mulai dari Kemenpora, Pertamina, hingga pihak Rio diklaim sudah memikirkan persiapan untuk tahun-tahun selanjutnya.
"Memang ada perencanaan yang kurang matang. Kami akan perbaiki hal itu apabila Rio berminat untuk tetap ikut F1 tahun-tahun berikut," tutur Gatot dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora, Kamis (11/8/2016).
"Perihal sponsor, kami juga ingin memastikan sejak jauh-jauh hari. Sebab, kami akui saat menggaet sponsor, posisinya masih antara jadi dan tidak," ucap dia.
Baca Juga:
- Barcelona Siap Perkenalkan Penyerang Baru Sebelum 20 Agustus
- Selalu Raih Medali di 3 Olimpiade Beruntun, Eko Yuli Buktikan Indonesia Bisa!
- Komentar Pemain Baru Barcelona Setelah Main 15 Menit dengan Messi
Gatot mengharapkan ada lebih banyak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mau membantu Rio ke depannya.
Pada Desember 2015, Kemenpora sudah mengajukan permohonan bantuan dana kepada 16 BUMN, tetapi cuma satu yang merespons.
Peluang Rio untuk kembali berlaga di F1 pada musim berikut memang belum tertutup. Diklaim Gatot, Manor masih tertarik terhadap Rio pada 2017.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar