Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kecewa dengan keputusan tim balap Formula 1 (F1), Manor Racing, yang mencoret Rio Haryanto dari daftar pebalap mereka musim ini.
Melalui keputusan itu, Rio dipastikan gagal menyelesaikan musim balapan 2016 secara penuh.
"Kemenpora kecewa dengan keputusan tersebut karena Pemerintah Indonesia tetap menghendaki Rio dapat terus mengikuti balapan hingga akhir seri F1 2016 sebagaimana yang pernah dijanjikan Dave Ryan, perwakilan Manor," tulis Kemenpora dalam siaran pers yang dilansir Rabu (10/8/2016).
Meski begitu, Kemenpora juga memahami posisi Manor yang sejak awal memang membuat kesepakatan pay driver dengan Rio.
"Kemenpora memahami bahwa pada 18 Juli 2016 Manor Racing sudah mengirimkan surat yang intinya mengingatkan jika tidak ada kepastian dukungan pendanaan untuk Rio, maka balapan yang akan diikuti hanya sampai di Budapest, 24 Juli 2016, dan setelah itu diganti pebalap lain," tulis Kemenpora.
"Faktanya, Rio masih bisa turut balapan di Hockenheimring, Jerman. Untuk itu, Menpora melalui surat tertanggal 28 Juli 2016 menyampaikan ucapan terima kasih dan sikap apresiasi kepada Manor Racing," tulis Kemenpora.
Rio bergabung dengan Manor pada awal musim ini dengan status pay driver. Nominal yang dibutuhkan Rio untuk bertahan di Manor selama satu musim penuh ialah 15 juta euro atau sekitar Rp 217 miliar.
Rio baru bisa membayar 8 juta euro alias separuhnya.
Kubu Manor telah memberi tambahan waktu kepada manajemen Rio. Akan tetapi, sampai tenggat yang ditentukan, Rio tidak bisa menyanggupi kewajibannya.
Manor pun memutuskan mengganti Rio dengan pebalap junior Mercedes yang berlaga di ajang DTM, Esteban Ocon.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Kemenpora.go.id |
Komentar