Nah, saat kembali mematul bola berada dalam jangkauan Bressan, tanpa banyak berpikir ia pun langsung memutuskan melepaskan tendangan salto.
Di luar dugaan, tendangannya itu mengarah tepat ke tiang jauh Barcelona dan tidak sanggup dijangkau kiper Francesc Arnau. Sehingga terciptalah sebuah gol yang sangat memukau penonton.
Gol tersebut membuat Fiorentina unggul 1-0 atas Barcelona. Akan tetapi, hanya berselang enam menit Barcelona menyamakan kedudukan lewat gol torehan Luis Figo.
Barcelona bahkan berhasil membalikkan keadaan menjadi 2-1 di babak pertama berkat gol Rivaldo.
Namun, dua gol Abel Balbo membuat La Viola Signora kembali unggul 3-2 di babak kedua sebelum gol kedua Rivaldo di laga tersebut memaksa pertandingan berakhir imbang dengan skor 3-3.
"Gol tersebut adalah sesuatu yang tampak cukup gila saat itu. Namun, saya ingin mencobanya karena sudah beberapa kali saya coba lakukan saat latihan meski tidak banyak keberhasilan," ucap Bressan.
Saat itu, Barcelona keluar sebagai juara Grup B dengan torehan 14 poin dan Fiorentina menjadi runner-up dengan 9 poin mengungguli Arsenal (8 poin) dan AIK (1 poin).
Kendati demikian, langkah Fiorentina terhenti di babak penyisihan grup kedua saat bersaing di Grup B bersama Manchester United dan Valencia.
Selama dua tahun berkarier di Firoentina, Bressan tampil di 59 pertandingan namun hanya mengoleksi dua gol sebelum akhirnya pindah ke Venezia.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar