Tersemat predikat penakluk AC Milan dalam diri pelatih anyar Inter Milan, Frank de Boer. Tengok saja kiprahnya baik sebagai pemain dan pelatih.
Semasa menjadi pemain, De Boer menjalani lima duel melawan Milan, tiga di antaranya bersama Ajax Amsterdam dan sisanya dengan Barcelona. Hasilnya, De Boer meraih tiga kemenangan dan cuma menelan satu kekalahan.
Dari tiga kemenangan tersebut, ada dua yang terasa spesial untuk De Boer. Pertama, dia melakoni debutnya di Liga Champions dengan mengantarkan Ajax menang 2-0 atas AC Milan, 14 September 1994.
Kedua tim kembali bersua pada final Liga Champions musim yang sama. Lagi-lagi, Ajax menang 1-0 berkat gol Patrick Kluivert.
Laga puncak di Ernst-Happel-Stadion itu merupakan kali pertama De Boer merasakan final kompetisi antarklub Eropa.
Milan tidak berhenti menjadi alfa untuk De Boer, termasuk ketika dirinya menjadi pelatih. Dia melakoni debut kepelatihan dengan melawan tim berjulukan I Rossoneri, 8 Desember 2010.
Pada laga Liga Champions di Stadion San Siro itu, Ajax asuhan De Boer menang 2-0 berkat gol Demy de Zeeuw dan Toby Alderweireld.
Dalam dua pertemuan berikutnya, Ajax mampu menahan imbang Milan. Alhasil, sebagai pelatih, De Boer mempertahankan catatan tak terkalahkan dari I Rossoneri.
Champions League debut:
Ajax 2-0 MilanCoaching debut
Milan 0-2 Ajax1st Champions League final
— F.C. InterData (@Fcinterdata) August 7, 2016
Ajax 1-0 Milan pic.twitter.com/E7dJTesYFL
Lantaran deretan catatan itu, tidaklah mengherankan apabila De Boer sering dikaitkan dengan Milan pada musim panas 2016. Hanya, arsitek asal Belanda itu menampik rumor pendekatan Milan.
"Milan tidak pernah mengontak saya. Saya cuma membaca hipotesis di internet, padahal tidak ada pembicaraan dengan mereka dalam beberapa bulan terakhir," ucap De Boer pada sesi perkenalan dengan Inter, Senin (9/8/2016).
Editor | : | |
Sumber | : | transfermarkt, UEFA |
Komentar