Rencana transfer mengejutkan Mario Balotelli (25) ke Chievo Verona menemui kendala. Gaji penyerang yang tersisih di Liverpool FC itu terlalu besar untuk Chievo.
Media Italia sejak akhir pekan lalu memunculkan istilah pazza idea atau 'ide yang gila' untuk peluang transfer Balotelli ke Chievo.
Striker kelahiran Palermo, 12 Agustus 1990, itu tak mendapat tempat di skuat Liverpool untuk musim mendatang.
Manajer Juergen Klopp bahkan berupaya mencarikan Balo klub anyar agar tenaganya tak tersia-siakan.
Baca Juga:
- Daftar Perolehan Medali Olimpiade Rio 2016 Hingga Hari Ke-3
- Gandeng FC Barcelona, PES 2017 Siap Curi Mahkota FIFA
- 3 Duel Sesama Tim Spanyol di Piala Super Eropa
Chievo mencuat sebagai peminat teraktual Balotelli. Presiden Chievo, Luca Campedelli, dilaporkan menemui agen sang pemain, Mino Raiola, dalam agenda makan malam pada Jumat malam (5/8/2016) waktu setempat.
Dalam diskusi tersebut, terkuak minat Chievo merekrut Balotelli. Sebelumnya, muncul kabar sang penyerang diintai pula oleh klub promosi, Pescara dan Crotone.
Di luar trio tim semenjana Serie A tersebut, Galatasaray dan Ajax Amsterdam sempat dikaitkan dengan Balotelli.
Corriere della Sera mewartakan Balo sudah menyepakati tawaran ke Chievo. Formula pinjaman menjadi opsi paling mungkin yang diajukan Liverpool.
Masalahnya, kubu Si Keledai Terbang, julukan Chievo, tak mampu memenuhi gaji Balotelli yang mencapai 6 juta euro atau setara Rp 87,3 miliar.
Bagi Chievo, pendapatan selangit milik Balotelli itu bisa digunakan buat menggaji 14 pemain termahal di skuat mereka!
Sebagai komparasi, pemain berbayaran tertinggi Chievo berdasarkan data musim 2015-2016 ialah Giampiero Pinzi dengan upah hanya 600 ribu euro atau 10 persen dari gaji Balotelli!
— Mario Balotelli (@FinallyMario) July 31, 2016
Karena kendala tersebut, Chievo berdiskusi dengan Liverpool untuk membagi rata pembayaran gaji Balotelli selama semusim.
Artinya, kedua kubu kebagian jatah pengeluaran masing-masing 3 juta euro.
Kans Balotelli gabung ke Chievo membuka kesempatan dirinya lebih dekat dengan lingkungan masa kecilnya di Brescia.
Akan tetapi, transfer ke klub papan tengah Serie A musim lalu itu bermakna degradasi karier bagi Balo.
Pemain yang terkenal dengan aksi nyentrik itu tiba setelah membela klub-klub besar seperti Inter Milan (2007-2010), Manchester City (2010-2013), AC Milan (2013-2014, 2015-2016), dan Liverpool (2014-..).
[video]http://video.kompas.com/e/5076459513001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar