Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Soal Pelatih Persib, Komisaris Utama PT PBB Sebut Nama Emral Abus

By Budi Kresnadi - Selasa, 9 Agustus 2016 | 18:45 WIB
Pelatih Emral Abus (dua dari kanan) saat menjadi pelatih Persib di Piala AFC 2015.
BUDI KRESNADI/JUARA.NET
Pelatih Emral Abus (dua dari kanan) saat menjadi pelatih Persib di Piala AFC 2015.

Pelatih asal Padang, Emral Abus mencuat di kalangan internal manajemen Persib Bandung. Emral dijagokan sebagai kandidat pengganti Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih kepala Persib.

Emral Abus pernah menjadi pelatih kepala Persib pada Piala AFC 2015, kembali disebut menyusul ultimatum dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Operator TSC 2016 memberi peringatan Persib terkait persyaratan lisensi pelatih.

"Tidak tertutup kemungkinan, kami menunjuk Emral Abus sebagai pelatih kepala seperti pada Piala AFC yang lalu."

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Zaenuri Hasyim

Djadjang Nurdjaman yang mengantungi lisensi B AFC dinilai tidak memenuhi persyaratan. Lisensi A AFC adalah syarat pelatih kepala klub peserta TSC 2016. PT GTS bahkan memberi waktu hingga akhir putaran pertama kepada Persib untuk menunjuk pelatih baru.

Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat, Zaenuri Hasyim mengatakan, untuk memenuhi persyaratan tersebut akan mencari pelatih yang memiliki lisensi A AFC.

Baca Juga:

"Tidak tertutup kemungkinan, kami menunjuk Emral Abus sebagai pelatih kepala seperti pada Piala AFC yang lalu," ujar Zaenuri.

Menurut Zaenuri, meski pelatih kepala dipegang Emral, namun latihan sehari-hari tetap ditangani oleh Djadjang dan para asistennya. Semua itu persis seperti saat Piala AFC 2015.

Tetapi diakuinya, pembahasan soal pelatih baru akan dibicarakan nanti oleh manajemen Persib.


Editor : Estu Santoso
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X