Frank de Boer (46) dilaporkan bakal mendarat di Italia pada Senin (8/8/2016) malam waktu setempat. Lembaran surat kontrak menanti untuk diteken De Boer sebagai pelatih baru Inter Milan.
Situs Calciomercato melaporkan bahwa Frank de Boer bakal diperkenalkan sebagai pengganti posisi Roberto Mancini pada Selasa (9/8/2016).
Baca Juga:
- Tim Bulu Tangkis Indonesia Tiba di Rio
- 4 Alasan Schweinsteiger Layak Ditendang Mourinho
- Erick Thohir Berharap Medali Sri Wahyuni Bukan yang Terakhir
Dari negara asal De Boer, Belanda, eks nakhoda Ajax Amsterdam itu disebut akan resmi menjabat pelatih Inter dalam waktu 24 jam.
Berita tersebut diterbitkan Voetbal International pada pukul 11.20 waktu Belanda.
Melihat tanda-tanda yang semakin mewujud nyata, De Boer pun harus siap menyambut sederet tugas berat setelah dia diangkat oleh kubu Presiden Erick Thohir.
Berikut 3 tugas di antaranya yang menanti sang arsitek di Inter Milan.
1. Persiapan minim
Mantan Presiden Inter, Massimo Moratti, pernah memperingatkan Thohir agar tidak mepet-mepet kalau ingin melakukan revolusi menjelang musim kompetisi baru.
Eh, kekhawatiran Moratti terwujud juga dengan pergantian pelatih dari Mancini ke De Boer.
Revolusi itu dilakukan hanya dua pekan sebelum gong Serie A 2015-2016 dipukul.
Alhasil, De Boer memiliki waktu persiapan yang minim guna mengenal karakter anak asuhnya yang baru.
Inter masih punya jadwal uji coba sisa melawan Borussia Moenchengladbach (10/8/2016) dan Celtic FC (13/8/2016).
Hanya pada duel itulah Stevan Jovetic cs berkesempatan merasakan polesan De Boer sebelum mentas di laga kompetitif.
[video]http://video.kompas.com/e/5074775304001_v1_pjuara[/video]
2. Reparasi mental dan kebocoran pertahanan
Musim panas pada umumnya terasa hangat dan cerah di Milan, tetapi kali ini berbeda bagi skuat Inter.
Pasukan I Nerazzurri (Hitam-Putih) diliputi awan mendung akibat hasil-hasil negatif selama pramusim.
Dalam 7 partai uji coba yang dilakoni, Inter hanya memetik kemenangan tunggal atas Real Salt Lake 2-1.
Sisa 2 partai berakhir imbang dan 4 laga berbuah kekalahan. De Boer punya tugas berat guna memperbaiki mental pasukan Hitam-Biru agar bangkit dari hasil-hasil buruk sebelum musim dimulai.
Sesuai posisinya sebagai bek saat masih aktif bermain, legenda timnas Belanda itu juga harus menambal kebocoran lini belakang Inter yang akut.
Joao Miranda cs menderita 13 gol hanya dalam 3 partai uji coba melawan Paris Saint-Germain (1-3), Bayern Muenchen (1-4), dan teranyar dari Tottenham Hotspur (1-6).
[video]http://video.kompas.com/e/5074774910001_v1_pjuara[/video]
3. Materi asing di skuat asing
Bagi De Boer, Inter akan menjadi klub pertama yang dia latih selain Ajax Amsterdam. Soal penerapan taktik, racikan 4-3-3 atau 4-2-3-1 andalannya mungkin tak terlalu asing bagi awak Nerazzurri.
Masalahnya adalah De Boer dihadapkan pada tugas meramu komposisi pemain Inter yang sama sekali berbeda dari materi yang dia racik di Ajax.
Skuat peninggalan Mancini disesaki para pemain berpengalaman di level kontinental dengan 10 di antaranya dari Amerika Selatan.
Aroma kosmopolitan di Inter sangat kental dibandingkan kondisi di Ajax. Sejumlah pemain sepertinya tak cocok dengan karakter De Boer.
Di Ajax, dia terbiasa memoles mayoritas pemain muda dengan orientasi karakter ala Belanda atau negara-negara Skandinavia.
Karena itu, akan menarik menantikan siapa yang akan ditebang, dipertahankan, atau direkrut De Boer untuk Inter menjelang kompetisi baru.
[video]http://video.kompas.com/e/5074758634001_v1_pjuara[/video]
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar