Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juara Umum pada Para Badminton, Indonesia Tetap Waspada

By Senin, 8 Agustus 2016 | 21:00 WIB
Pasangan ganda putra, Suryo Nugroho dan Oddie Putra ketika naik podium juara pada Para Badminton International 2016 di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (7/8/2016).
GONANG SUSATYO/BOLA/JUARA.NET
Pasangan ganda putra, Suryo Nugroho dan Oddie Putra ketika naik podium juara pada Para Badminton International 2016 di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (7/8/2016).

7 Agustus di GOR Sritex Arena Solo.

Indonesia sukses meraih lima medali emas dan tujuh medali perak sekaligus mengungguli rival beratnya, Thailand yang menduduki peringkat dua setelah mengantongi tiga medali emas.

Sementara itu, Korea Selatan, India, Polandia, dan Hong Kong mendapatkan satu medali emas.

Thailand sesungguhnya meraih enam medali emas, namun tiga medali emas di antaranya didapat dari pertandingan ekshibisi sehingga tidak diperhitungkan.

Meskipun kembali menjadi juara umum, Indonesia gagal memenuhi target medali emas.

Pelatih tim paralimpiade bulu tangkis, Muhammad Nurrahman, mengakui ada beberapa target yang meleset karena salah satu atlet andalannya Suryo Nugroho mengalami cedera.

Sementara itu, Leani Ratri terpaksa tidak berlaga sesuai dengan kategorinya.

"Target awal kami adalah enam medali emas. Namun, beberapa atlet mengalami cedera seperti Suryo yang bermasalah di engkelnya," kata Nurrahman.

Baca Juga:

Presiden National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun, mengungkapkan bahwa hasil lima medali emas sudah sangat bagus. Apalagi, Indonesia mampu mempertahankan gelar.

"Persiapan pemain sangat pendek. Mereka menjalani latihan selama satu pekan terakhir sebelum turnamen dan hal ini menjadi peringatan bagi kami untuk melakukan persiapan lebih baik. Apalagi, kejuaraan ini juga diperhitungkan untuk penilaian poin ke Paralimpiade London 2020," tutur Senny.

Menurut Senny,  persaingan bakal merata karena negara lain dipastikan mempersiapkan atletnya untuk Paralimpiade. Beberapa negara seperti Prancis dan Polandia sudah pantas diperhitungkan oleh Indonesia.

Polandia yang diwakili Bartłomiej Mroz, sukses menaklukkan Suryo Nugroho pada nomor tunggal putra SU 5 dengan 24-22 21-13.

Pebulu tangkis tunggal putra Prancis SL 4, Lucas Mazur, juga bakal diperhitungkan.

"Pemain asal Polandia bermain sangat bagus dan percaya diri. Dia bisa menjadi pesaing Indonesia," ujar Senny.

Menurut Senny, Thailand lebih menguasai kategori kursi roda, sementara atlet Indonesia tidak ada pada kategori tersebut.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X