Harapan I Gede Sukadana untuk bisa turun saat Bali United melawan mantan timnya, Arema Cronus, dalam lanjutan Torabika Soccer Championship A (TSC A) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (7/8/2016) gagal terwujud. Sukadana hanya duduk di bangku cadangan hingga pertandingan berakhir.
Tak bermain melawan Arema, pemain yang akrab dengan nomor punggung 44 ini mengaku kecewa. Hanya, Sukadana menyadari pelatih mungkin memiliki pertimbangan lain atas keputusannya itu.
“Ya, tentu saya kecewa tidak bermain. Tetapi, mungkin pelatih memiliki pertimbangan lain, apalagi saya baru saja pulih dari cedera,” ucap Sukadana.
Sukadana berharap bahwa pada kesempatan lain dirinya bisa bertanding lagi di Kota Malang.
Namun, kesempatan bertandang ke Kota Malang bersama Bali United tidak dilewatkan begitu saja oleh pemain bertato tersebut untuk bernostalgia.
Baca Juga:
- Mourinho: Akhirnya, Kami Memiliki Pogba
- 3 Pesepak Bola Paling Istimewa di Fantasy Premier League 2016-2017
- Cristiano Ronaldo Balas Kritik Mourinho dengan Dua Kata
Selama kurun waku tiga tahun membela Arema Cronus membuat dirinya akrab dengan kota yang dikenal dingin tersebut.
Lebih-lebih, di Arema ada dua temannya yang juga berasal Bali, yakni asisten pelatih I Made Pasek Wijaya dan kiper I Made Wardana.
“Ya, saya sempat bertemu mereka. Saya diajak makan pecel selama di Malang,” ujarnya.
Bagi Sukadana, I Made Wardana sudah dianggap seperti saudara sendiri. Sukadana menganggap Kadek, panggilan akrab sang pemain, sudah seperti kakak kandung.
“Mungkin karena kami sempat tinggal serumah selama tiga tahun di Kota Malang,” katanya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara |
Komentar