BANDUNG, JUARA.net – Persaingan untuk masuk dalam starting eleven Persib Bandung semakin ketat. Hal itu disadari penyerang Samsul Arif dan eks pemain Arema Cronus itu tetap santai.
Pelatih Djadjang Nurdjaman tidak menjamin pemainnya bisa menjadi pemain inti dalam sebuah pertandingan. Atep dkk wajib kerja keras untuk mendapatkan kesempatan itu.
Persib untuk posisi pemain depan dan winger memiliki stok pilar yang cukup banyak. Mereka antara lain: Sergio van Dijk, Tantan, Yandi Sofyan, Rudiyana, Atep, David Laly, dan Juan Carlos Rodriguez Belencoso.
Pada beberapa laga terakhir Persib, Djanur, sapaan Djadjang, menurunkan komposisi pemain yang berbeda-beda. Karena, pemain yang siap tempur menjadi pilihan utama bagi arsitek asal Majalengka ini.
Menurut Samsul Arif, sebagai pemain profesional harus siap bersaing dan menunjukan penampilan terbaiknya pada saat berlatih serta pertandingan.
”Saya suka dengan persaingan yang ketat."
Penyerang Persib, Samsul Arief
”Setiap pelatih punya kriteria sendiri untuk memilih pemainnya. Saya menghormati semua keputusan pelatih, itu kan yang terbaik buat tim,” tutur Samsul, Minggu (7/8/2016).
Samsul menambahkan, persaingan dalam sebuah tum merupakan hal wajar. Semua sudah sering dirasakan olehnya sejak menjadi pemain profesional.
Karena dari persaingan tersebut akan muncul semangat dan motivasi.
”Dari dulu saya mengalami persaingan ketat. Persaingan itu biasa dalam dinamika sepak bola. Kalau mau jadi pemain hebat, ya harus melewati persaingan," ujar pemain asal Bojonegoro ini.
Pemain yang menggunakan nomor punggung sembilan ini sangat senang dengan ketatnya persaingan di dalam tim. Karena, hal itu akan berdapak positif bagi penampilan skuad Maung Bandung.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | juara |
Komentar