Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Hal Menarik dari Kemenangan Man United di Community Shield

By Firzie A. Idris - Senin, 8 Agustus 2016 | 00:01 WIB
Penyerang sayap Manchester United, Jesse Lingard, melewati bek Leicester, Wes Morgan, untuk mencetak gol pertama timnya pada  pada laga Community Shield antara Man United kontra Leicester City di Wembley, Minggu (7/8/2016).
MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES
Penyerang sayap Manchester United, Jesse Lingard, melewati bek Leicester, Wes Morgan, untuk mencetak gol pertama timnya pada pada laga Community Shield antara Man United kontra Leicester City di Wembley, Minggu (7/8/2016).

Pelatih Jose Mourinho mengawali kariernya bersama Manchester United dengan menjuarai Community Shield setelah menyudahi perlawanan Leicester City 2-1 di Community Shield, Minggu (7/8/2016). 

Setan Merah memimpin lebih dulu lewat Jesse Lingard (32') sebelum Jamie Vardy menyamakan kedudukan (52').

Laga terlihat akan berakhir imbang dan adu penalti sebelum pemain debutan Zlatan Ibrahimovic (83') menentukan kemenangan pasukan Mourinho. Berikut adalah 5 hal yang dapat dipelajari dari debut sang pelatih tersebut

1. Taktik jitu nan fleksibel Mourinho


Penyerang Manchester United, Anthony Martial, beraksi sementara pelatih Jose Mourinho dan Claudio Ranieri mengamati dari pinggir lapangan pada laga Community Shield antara Man United kontra Leicester City di Wembley, Minggu (7/8/2016).(MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES)

Pada pertengahan babak pertama, Mou menukar kedua penyerang sayap, Anthony Martial, yang memulai laga di kiri, dipindah ke kanan sementara Jesse Lingard ke kiri. Perubahan itu meraup keuntungan karena Lingard menjadi pemain yang memecah kebuntuan.

Lewat aksi individunya pada menit ke-32, pemain akademi Setan Merah ini melewati 3 tackle pemain Leicester sebelum melepas tembakan mendatar tenang yang menaklukkan kiper Kasper Schmeichel. Namun, tak lama kemudian, Lingard kembali ke posisi awal.

Para pemain Setan Merah terlihat lebih luwes dalam posisi bermain ketimbang di era Louis van Gaal, yang lebih kaku dalam mengizinkan pergerakan bagi para pemainnya.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : juara


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X