Sudah menjadi tradisi rutin bagi Sevilla FC kehilangan pemain pilar tim menjelang pergantian musim anyar. Tak terhitung berapa pemain yang sudah hijrah. Dimulai Dani Alves, Seydou Keita, Adriano, Jose Antonio Reyes, Alvaro Negredo, Jesus Navas, hingga Carlos Bacca di awal musim kemarin.
Penulis: Sapto Haryo Rajasa
Sudah menjadi ritual tahunan pula bagi Sevilla untuk mendapatkan pengganti setimpal bagi para pemain yang memilih pergi tersebut.
Mengingat klub berjulukan Los Nervionenses ini berhasil menggondol trofi Liga Europa dalam tiga musim secara beruntun, artinya transisi selalu berjalan dengan lancar.
Karena itu, tak mengherankan apabila di musim 2016-17 Sevilla diyakini bakal tetap menunjukkan performa stabil meski harus kehilangan empat pilar seperti Coke, Grzegorz Krychowiak, Ever Banega, dan Kevin Gameiro.
Sebabnya, arus pemain masuk ke Ramon Sanchez Pizjuan pun terbilang penuh kualitas.
“Saya akan menunjukkan bagaimana Sevilla memainkan filosofi sepak bolanya. Tunggu penampilan kami,” begitu ucap Jorge Sampaoli, pelatih Sevilla, seperti dikutip dari LAHT.
Sebagai arsitek anyar tim Sevilla, pengganti Unai Emery itu tergolong cukup berani dalam mengumbar sesumbar.
Namun, pernyataan bernada optimistis ini sangat bisa diterima. Terutama setelah pelatih asal Argentina yang sukses bersama timnas Cile ini berhasil mengantarkan Sevilla, klub pertamanya di Eropa, menyabet lima kemenangan beruntun di lima partai pramusim sejauh ini.
Bukti Vietto
Setelah membuka rangkaian tur di Amerika Selatan dengan mengalahkan River Plate (3-1) dan Independiente Santa Fe (2- 1), lalu mengalahkan Mainz (1- 0) dan St. Pauli (2-1) di Jerman, laju Yehven Konoplyanka dkk berlanjut dengan kemenangan 2-0 atas Granada.
Di laga terakhir yang bertajuk Trofeo Diputacion itu, Luciano Vietto dan Steven N’Zonzi berhasil mencatatkan nama mereka di papan skor. Munculnya nama Vietto boleh jadi mendasari sikap sesumbar Sampaoli tersebut.
Sebagai pemain yang diplot menggantikan posisi Gameiro, bomber pinjaman Atletico Madrid ini terbukti menjadi pilihan tepat.
Status terbuang Luciano Vietto di Vicente Calderon bukanlah lantaran ia tidak punya kualitas mumpuni. Tetapi lantaran Diego Simeone lebih memilih Antoine Griezmann, Fernando Torres, dan Yannick-Ferreira Carrasco sebagai trisula di depan.
Kiprah apik Vietto secara tak langsung membuktikan bahwa dirinya memang siap memimpin lini depan Sevilla, yang bakal ditinggal Fernando Llorente ke Swansea.
Dalam skala yang lebih besar, Sampaoli berhasil membuktikan bahwa perubahan radikal yang disusun Sevilla dengan membeli pemain-pemain anyar menjanjikan hasil positif.
Selain pos depan yang bisa ditambal Vietto, lini tengah juga tampak solid dengan keberadaan Matias Kranevitter sebagai pengganti Krychowiak.
Pablo Sanabria juga memperlihatkan sinergi apik saat ditandemkan bareng Konoplyanka sebagai penerus kerja Banega.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.687 |
Komentar